Perlebar Peluang Karir di Era Digitalisasi, Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Adakan Pembelajaran Kewirausahaan
Padang, majalahintrust — Era digitalisasi sangat berdampak positif bagi setiap individu untuk mempermudah akses pekerjaannya. Saat ini, era digitalisasi juga telah merambah ke dalam dunia bisnis terutama dalam hal pengembangan peluang karir kewirausahaan.
Demikian pembelajaran kewirausahaan yang diadakan oleh Fakultas Syariah (FS) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang dalam rangka bimbingan karir Wisudawan angkatan 88. Kegiatan tersebut diselenggarakan di gedung Auditorium Prof. Mahmud Yunus UIN IB pada Rabu (5/10).
Salah seorang tim digital marketing info sumbar, Muhammad Irvan Mursyidin menyampaikan hal, terpenting yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi persaingan di era digitalisasi ini yakni pengembangan soft skill yang dimiliki.
“Persentase kesuksesan bisa diukur dari soft skill yang dimiliki, setidaknya soft skill berperan sebanyak 85% dan hard skill 15%,” ucapnya.
Lanjutnya, internet merupakan media digital yang sangat berpengaruh besar dalam seseorang mendapatkan pekerjaan ataupun meniti karirnya.
“Saat ini, internet merubah segala hal menjadi mungkin, dan kita juga bisa memaksimalkan pekerjaan lewat internet,” ujarnya.
Kemudian, Irvan menuturkan setiap bidang profesi memiliki keuntungan tersendiri dalam masing-masing tempat bidang yang tengah digeluti seperti, hobi menulis yang bisa dikembangkan lewat pembuatan konten writer.
“Semua hal bisa dijadikan pekerjaan, tergantung kita melihat potensinya dari mana, misalnya saja menulis yang bisa dimaksimalkan dengan membuat konten writer,” jelasnya.
Ia juga menyebut, ada tiga poin penting yang perlu kita miliki demi mempermudah seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Katanya, salah satu dari ketiga hal itu wajib kita kembangkan guna meningkatkan kualitas diri di era disruptif.
“Hal terpenting di era digitalisasi sekarang adalah kemampuan public speaking, pengelolaan microsoft excel, dan kecakapan berbahasa Inggris,” terangnya.
Bukan hanya itu, Founder Azzwars Perfume, Al Kautsar menyampaikan saat seseorang memasuki dunia tanpa proteksi maka mereka akan dihadapkan pada dua pilihan yakni play victim atau pemilih hidup kehidupan diri sendiri. Menurutnya, melanjutkan perkuliahan ke tingkat S2 juga merupakan pilihan atas dasar kematangan berpikir bukan sebagai tempat pelarian semata.
“Jangan jadikan S2 hanya sebagai tempat pelarian, tapi hal yang harus dipikirkan secara matang. Karena itu, teguhlah pada pendirian kita sendiri,” pungkasnya.
Ia menuturkan kesuksesan hidup untuk beberapa tahun ke depan tergantung kepada sejauh mana seseorang mempersiapkan diri dari sekarang. Ia menyebut, pengembangan relasi dan kesungguhan networking merupakan kunci utama dalam memperlebar potensi kesuksesan dalam berbisnis.
“Apa yang dijalankan lima atau sepuluh tahun ke depan bisa dilihat dari persiapan kita sekarang, tak perlu banyak teman asalkan relasi dan networking bertambah,” ungkapnya.
Sambungnya, networking adalah spirit seorang dalam memberikan pengaruh besar bagi orang banyak. Kata dia, kesungguhan dan jiwa spirit juga akan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.
“Roda perekonomian Indonesia ke depan berada di tangan generasi muda saat ini, maka dari itu yakin dan sungguhlah mengubah hal itu,” tegasnya.
Al Kautsar menghimbau kepada generasi Z sekarang untuk memperkuat jiwa dan mental pengusaha yang tangguh sekaligus menerapkan nilai self esteem yakni, penghargaan kepada potensi diri sebagai acuan dalam menilik kelebihan dan kelemahan yang dimiliki.
“Dari ini semua, kita juga perlu menghargai apa bakat yang kita miliki, barulah ke depannya kita bisa mengoptimalkan kelebihan dan menutup kekurangan selanjutnya,” tutupnya. (r)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.