Pernah Saling Lapor ke Polisi, Akhirnya Petinggi Perusahaan PT Nasara Lifestyle Development di Mentawai Berdamai
PADANG, Intrust – Pernah berselisih dan saling lapor ke pihak kepolisian, akhirnya Direktur Utama PT Nasara Lifestyle Development Stephen Jhin Thomas berdamai dengan Anna Edy Persulessy juga mantan manager operasional perusahaan investasi pembangunan resort di Pulau Awera, Kepulauan Mentawai itu.
Menurut Stephen Jhin Thomas, pihaknya telah melakukan perdamaian dengan Anna Edy Persulessy dengan menyelesaikan persoalannya secara kekeluargaan.
” Intinya kita telah menyelesaikan persoalan dengan Bapak Anna Edy Persulessy secara kekeluargaan. Dan kemudian hari tidak ada lagi saling tuntut persoalan hukum dikemudian hari, ” kata Stephen Jhin Thomas kepada wartawan, Rabu (22/6).
Stephen menambahkan, kesepakatan ini diambil atas persetujuan kedua belah pihak tanpa ada unsur-unsur paksaan dan lainnya serta bisa dipertanggungjawabkan.
Sebelumnya, Direktur Utama PT. Nasara Lifestyle Development, Stephen Jhon Thomas bereaksi atas diadukannya dirinya ke Polres Mentawai oleh Anna Edy Persulessy yang notabene mantan manager operasional perusahaan investasi pembangunan resort di Pulau Awera, Kepulauan Mentawai itu.
Kamis 7 Mei 2018 lalu, pengusaha property asal Australia tersebut mendatangi Mapolda Sumbar untuk melaporkan balik Edy Persulessy atas dugaan penipuan dan penggelapan. Stephen tiba di Mapolda bersama pengacaranya, Martry Gilang Rosadi dan Nanda Achyar Rosadi.
Setelah membuat laporan di SPKT Mapolda di Jalan Sudirman, Padang, Stephen kemudian menuju Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk dibuatkan berita acara pemeriksaan laporan polisi nomor LP/213/V/2018-SPKT Sbr itu.
Sebelumnya juga diberitakan, pada 18 April lalu Edy Persulessy mengadukan Stephen ke Polres Mentawai atas dugaan penipuan, penggelapan dan pencemaran nama baik.
“Saya melaporkan PT. Nasara. Yang saya tahu direkturnya itu Bapak Stephen Thomas, Bapak Andrew Faulk sebagai Project Manager dan Bapak Rudy Kelches. Itu yang saya tahu,” kata Edy usai memberikan laporannya di Mapolres.
Ia mengaku telah ditipu hingga menyebabkan kerugian material. Sebab selama dia menjadi manager operational telah mengucurkan dana cukup besar untuk pembelian bahan bangunan dan kapal, namun tak diakui pemilik resort. (Kld)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.