Padang – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Kota Padang tengah disorot DPRD Padang, karena diduga kurang transparan dalam menerima pegawai baru pada perusahaan tersebut. Sorotan itu disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Padang saat hearing dengan Direksi PDAM baru-baru ini.
Namun Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal membantah tudingan ini. Karena perusahaan baru saja melakukan rekrutmen pegawai baru secara transparan melibatkan pihak ketiga melalui sistem online. Bahkan sudah diiklankan juga melalui media massa.
“Jajaran direksi sudah melalukan proses rekruitment sesuai Peraturan Walikota Padang tentang PDAM. Kemudian, juga disesuaikan dengan peraturan Direksi sebagai penguatan, dimana mengangkat dan menjatuhkan hukuman disiplin, serta menaikan jabatan merupakan kewenangan dari Direksi itu sendiri,” ujar Hendra Pebrizal
Namun kata Hendra, jajaran Direksi berterimakasih sekali mungkin ini sebagai kritikan, masukan dan sebagai evaluasi untuk menjadi lebih baik, profesional terutama dalam hal penerimaan pegawai.
Dijelaskan Hendra, sistem penerimaan pegawai ini merupakan kali pertama dilaksanakan secara terbuka dan transparan. Kemudian, penyeleksian juga melibatkan pihak ke tiga yaitu CV Dennis Konsultan dan Training berasal dari Pekanbaru.
” Saking transparanya, pihak PDAM juga sudah mengumumkan 10 kali terbit di dua koran harian yang ada di Sumbar ini,” ucapnya.
Ditambahkan Hendra Pebrizal, perusahaan membuka promosi sesuai dengan kebutuhan, baik dari sarjana teknik, sarjana umum maupun tingkat SLTA. Artinya, perusahaan terima sesuai kriteria dan sesuai aturan Selain itu, proses pendaftarannya melalui sistem online.
“Jadi kita menilai seseorang calon pegawai bukanlah dari nilai indek prestasi. Namun, dari hasil yang benar dan murni melalui beberapa tahapan seleksi dari CV Dennis Konsultan dan training tersebut, “terangnya.
Dari 30 orang yang dibutuhkan dengan minat pelamar lebih dari 2000 orang dengan sistem gugur. “Maka, tahap awal diterima sebanyak 18 orang. Kemudian, semuanya kita tak kenal satupun darimana asalnya, siapa orangnya dan orang tuanya siapa. Artinya, proses seleksinya sangat ketat, seperti seleksi administrasi secara online, tes kesehatan dan tes wawancara dengan melibatkan direksi juga user, tegas Hendra Pebrizal.
Ia juga menegaskan, tidak ada penerimaan pegawai dengan cara sembunyi, tidak transparan atau bahkan titipan. Ini prosesnya murni dan sangat transparan sekali.(*)