Padang,majalahintrust.com – Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat (Sumbar), terus mengenalkan secara luas sistem pendidikan vokasi yang kini sudah diterapkan di masing-masing kampus lewat acara media bootcamp, yang berlangsung selama dua hari, yakni aula Hotel Mercure Padang, Senin (23/9/2024) dan UNP Hotel & Convention Center, Selasa (24/9/2024).
Selanjutnya, peserta media bootcamp di ajak mengitari kampus UNP, mulai dari melihat kamar perhotelan di UNP Hotel, SPA UNP, P3TV Laundry UNP, Prodi Tata Boga, Teaching Faktory Industrial Robotics and Automation, lanjut ke Perpustakaan UNP yang baru dan Coffee shop, yang terakhir ke Prodi Tata Busana.
Kegiatan hari kedua, setelah makan siang peserta media bootcamp melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Politeknik Negeri Padang (PNP), untuk melakukan kunjungan dan melihat beberapa prodi yang ada di sana.
Kunjungan pertama dilakukan ke Bengkel Alat Berat Prodi D3 Teknik Alat Berat Jurusan Teknik Mesin PNP, setelah itu lanjut melihat Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Politeknik Negeri Padang (PNP), yang terakhir kunjungan ke Bengkel Mekanik dan Bengkel Instalasi Tenaga Listrik.
Dr. Bambang Heriyadi M.T saat memberikan materi di hari kedua kegiatan mengatakan, tujuan pendidikan vokasi yakni menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi unggul, dan semangat pembelajaran untuk di terima dalam dunia kerja.
Khusus Tefa (Teaching Faktory) yang di bentuk itu konsep nya tidak hanya menghasilkan profit oriented, tetapi bagaimana nuansa bekerja di perusahaan itu, paling tidak bisa di bawa ke dalam kampus dengan beberapa metode.
“Misalnya bisa kita membawa mahasiswa ke industri atau mendatangkan pihak industri ke kampus. Kuliah-kuliah dengan narasumber dosen industri itu juga selalu kita lakukan di prodi-prodi vokasi,”Ujarnya
Kemudian kata Bambang, juga menghasilkan terapan yang inovatif dan berkontribusi dalam pengembangan dunia usaha dan industri. Tentu beberapa prodi sudah langsung menerapkan hal-hal yang di perlukan masyarakat.
“Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan kemasyarakatan dan menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” Ujar Bambang Heriyadi
Saat acara penutupan kegiatan bootcamp, Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumbar, Dr Nurul Fauzi, kembali menegaskan proses pembelajaran pendidikan vokasi memang beda. Vokasi butuh alat-alat praktik yang mumpuni. Jumlah mahasiswanya memang harus dibatasi, meski peminatnya sangat besar.
itulah gunanya Tefa (Teaching Faktory) ini industri skala kecil yang ada di perguruan tinggi vokasi, inilah konsep ideal vokasi. Termasuk kerja sama dengan mitra,” ujarnya, didampingi Wadir Bidang Keuangan & Umum PNP, Sarmiadi. (Bambang)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.