Padang — Politeknik Negeri Padang (PNP) laksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2020-2021 gelombang pertama secara virtual selama tiga hari, dari 27-30 Juli. Sebanyak453 mahasiswa baru mengikuti kegiatan yang dibuka oleh Direktur PNP Surfa Yondri, Senin (27/7).
Wakil Direktur III PNP Junaidi didampingi Wakil Direktur I Revalin Herdianto mengatakan, pelaksanaan PKKMB dilaksanakan secara virtual, karena Pandemi Covid 19 belum berakhir.
Pihaknya mengakui kegiatan gelombang pertama PKKMB sudah melalui konsultasi dengan kementrian Pendidikan dan sudah diizinkan, dengan syarat harus mengikuti Protokol Kesehatan Covid 19.
Dikatakan oleh Junaldi, meski pelaksanaan PKKMB secara virtual, namun nantinya akan ada kegiatan kepada mahasiswa baru untuk melihat kampus PNP secara langsung.
“Nanti akan ada kegiatan dimana mahasiswa akan melihat secara langsung kampus PNP. Namun kami akan menerapkan standar protokol kesehatan seperti menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh dan lainnya. Agar tidak terjadi kerumunan maka akan kami bagi mahasiswa tersebut dalam bentuk kelompok,” sebutnya.
Untuk pemateri sendiri tambah Wakil Dekan I Revalin Herdianto, PNP menghadirkan Komandan Secata B Padang Panjang, Kepala Kanwil Pertahanan RI, Wali Kota Padang, Polda Sumbar, Kepala BPBD Sumatera Barat. “Selain itu pematerinya juga dari unsur pimpinan PNP dan ormawa dari PNP sendiri.
Revalin dalam kesempatan itu meminta mahasiswa baru bisa mengikuti kegiatan PKKMB ini di rumah mereka masing-masing dengan menggunakan aplikasi zoom. Bagi dari mahasiswa yang tinggal di daerah yang sulit untuk mendapatkan sinyal diminta untuk mencari lokasi yang sinyal internet baik.
“Makanya kegiatan hanya kami gelar dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang. Untuk mahasiswa yang tinggal di daerah sulitnya diminta untuk mencari daerah yang sinyalnya bagus agar bisa mengikuti kegiatan PKKMB ini dengan baik,”sebutnya.
Revalin menjelaskan, mahasiswa baru tersebut akan memulai perkuliahan pada 14 September mendatang. Untuk perkuliahan sendiri akan memakai sistem daring.
“Kecuali untuk kuliah praktek yang memang harus langsung dan tidak bisa diwakilkan harus dilakukan dengan tatap muka di labor. Namun jika perkuliahan tersebut hanya bersifat teori maka akan dilakukan dengan daring. Saat ini Kota Padang masih dalam kondisi pandemi virus corona,” paparnya. (*)