PKKMB PNP, Itjen Kemendiktisaintek Minta Mahasiswa Laporkan Segera Jika Ada Kekerasan di Kampus

Padang, majalahintrust.com – Lindung Saut Maruli Sirait Inspektur 1 pada Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Dikti Saintek) memberikan pembekalan, pada kegiatan PKKMB Politeknik Negeri Padang (PNP), Senin (11/8/2025).

Ia memberikan materi terkait dengan kekerasan di wilayah kampus. Karena mahasiswa selama masa pembelajaran berhak mendapatkan asas perlindungan dan keamanan dan bebas dari kekerasan.

Lindung Saut Maruli Sirait memaparkan, ada berbagai bentuk kekerasan yang terjadi di kampus, yang terbagi pada beberapa kategori sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024. Ada kekerasan fisik, kekerasan psikis, perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi, intoleransi, dan kebijakan yang mengandung kekerasan.

Namun yang banyak terjadi di kampus adalah kekerasan seksual. Guna meminimalisir kekerasan seksual di wilayah kampus, pihaknya mengintruksikan seluruh perguruan tinggi untuk membentuk satuan tugas (satgas). Dari 2936 PTN dan PTS se Indonesia, sudah 1803 telah membentuk satgas.

Hasilnya dari 2021 hingga 2024 kata Lindung Saut Maruli, banyak pengaduan yang diterima.

Itjen Kemendiktisaintek berupaya keras melakukan pencegahan kekerasan di perguruan tinggi dengan melaksanakan penguatan tata kelola dengan menyusun dan menetapkan kebijakan PPKPT, menjalankan kebijakan PPKPT, membentuk satgas, memastikan kerjasama dengan mitra perguruan tinggi terdapat komitmen PPKPT, serta memberikan pendampingan, perlindungan serta pemulihan terhadap korban dan saksi.

Pihaknya juga terus memberikan edukasi, komunikasi dan informasi pencegahan penanganan kekerasan. Menyediakan sarana dan prasarana melalui kanal pelaporan, ruang pemeriksaan, akomodasi bagi penyandang disabilitas, ruang pembelajaran yang aman dan nyaman dikampus.

“Jika ada mahasiswa mengalami kekerasan, silahkan membuat laporan untuk ditujukan kepada Satgas PPKPT di perguruan tinggi masing-masing terkait Tridharma. Kemudian bisa juga melalui Inspektorat Jenderap Kemdiktisaintek,” pungkasnya. (Ridho)