PADANG – Politeknik Negeri Padang (PNP) melakukan kerjasama dengan PT Multi Pembayaran Digital, sebuah perusahaan penelitian dan pengembangan platform, perangkat dan solusi fintech serta integrator sistem TI, Selasa (27/7/2021).
Kerjasama PNP dengan perusahaan yang berbasis di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Pejaten Barat,Jakarta Selatan itu, ditandai dengan penandatangan MoU oleh kedua belah pihak yang digelar secara virtual melalui aplikasi zoom.
Dari PNP, penandatangan MoU itu diwakili langsung oleh Direktur PNP Surfa Yondri dan turut disaksikan oleh Wakil Direktur I PNP Revalin Herdianto dan sejumlah petinggi PNP lainnya. Sedangkan dari PT Multi Pembayaran Digital, juga diwakili oleh Presiden Direktur Wylyem Kromyko Yusdianur.
Surfa Yondri dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama dengan PT Multi Pembayaran Digital ini merupakan suatu penghormatan dan penghargaan kepada PNP, karena disaat pandemi ini, PNP diberikan kesempatan untuk bisa berkalaborasi dan bekerjasama dengan PT Multi Pembayaran Digital.
“Salah satu yang kita upayakan dalam kerjasama ini adalah, bagaimana proses pembelajaran mahasiswa sangat dekat dengan kegiatan industri, sehingga aktivitas yang dilakukan mahasiswa di kampus, itulah nanti menjadi bekal untuk masuk dunia kerja, karena itulah pengalaman real bagi mahasiswa untuk masuk dunia kerja,” kata Surfa Yondri.
Ia berharap, kalaborasi atau kerjasama dengan PT Multi Pembayaran Digital dalam bentuk magang mahasiswa, sharing dan projec-projec lain yang tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak, dapat terus disinergikan, apalagi saat ini PNP juga fokus pada Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
“Merdeka Belajar–Kampus Merdeka ini merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut, kami di PNP fokus pada magang mahasiswa, sehingga kami terus bersinergi dengan industri,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Surfa Yondri menyampaikan bahwa lulusan angkatan 2019/2020, adalah lulusan yang kurang beruntung, karena sangat kontras dengan adanya PHK besar-besaran di industri akibat pandemi, sehingga kompetisi untuk masuk dunia kerja menjadi sangat tinggi.
“Ini menjadi tantangan bagi lulusan kita, karena alumni kita yang baru tamat harus bersing dengan para pencari kerja yang telah punya pengalaman di industri kerja, namun mereka di rumahkan dan diberhentikan bekerja dari perusahaan karena dampak pandemi. Jadi, mereka-mereka itu lah yang menjadi kompetitor bagi alumni kita yang fresh graduate,” bebernya.
Selain menjadi tantangan bagi lulusan fresh graduate, Surfa Yondri juga menyebut bahwa dampak pandemi Covid-19, juga dirasakan sangat berat bagi civitas akademika PNP, terutama dalam proses belajar dan mengajar yang tidak maksimal.
“Kita punya mahasiswa, tapi kita tidak bertemu dengan mahasiswa. Kita punya dosen tapi bertemu hanya melalui virtual. Kita punya kampus, tapi kampusnya sepi. Kemudian, kita punya mesin, tapi tidak kita berdayakan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, pandemi ini berakhir,” ungkap Surfa Yondri.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Multi Pembayaran Digital, Wylyem Kromyko Yusdjanur juga menyampaikan bahwa pihaknya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan PNP yang mau bekerjasama dan berkalaborasi dengan PT Multi Pembayaran Digital.
“Kami bangga bisa kerjasama dengan PNP, apalagi kerjasama ini saling menguntungkan. Bahkan bagi mahasiswa, kerjasama ini juga sangat menguntungkan, karena melalui kerjasama ini, mahasiswa bisa langsung masuk ke dalam situasi atau lingkungan pekerjaan,” katanya.
Ia juga menyebut, saat ini ilmu pengetahuan itu luas. Kadang, apa yang dipelajari di kampus, belum 100 persen diaplikasikan di dalam pekerjaan. Karena sebagai mahasiwsa, yang ditakutkan setelah lulus itu adalah, apakah ilmu yang didapatkan di kampus bisa diaplikasikan langsung di dunia kerja.
“Jadi, kami di PT Multi Pembayaran Digital siap untuk membantu mahasiswa dan juga sharing informasi dengan mahasiswa untuk dapat melakukan pekerjaan, sehingga jika masuk dunia kerja mereka tidak canggung lagi,” ujarnya.(*)