Padang, Intrust -Tujuh mahasiswa asal Universitas Andalas (Unand) mengikuti program pertukaran pelajar Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) 2022.
Tujuh orang itu berasal dari berbagai jurusan yang ada di Unand. Mereka akan menempuh pendidikan selama satu semester di sejumlah kampus yang menjadi universitas mitra luar negeri.
Masing-masing bernama Reggi Dimas Triatmaja, jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) diterima di University of Pecs, Hungaria.Nadiyah Nilfannisa dari jurusan HI FISIP yang diterima di Humboldt-Universitat zu Berlin, Jerman. Sherin Yudinata dari Jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), University of Szeged, Hungaria.
Kemudian, Nurul Ilmi Cendikia, jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi (FE) diterima di University of Szeged, Hungaria. Bakhita Iklil Endrizal, jurusan Ilmu Ekonomi diterima di Australian National University, Australia. Nugel Dwiputra Pangarso, jurusan Ilmu Politik diterima di Sapienza University of Rome Italia, dan Hanif Restian Pratikno Ilmu Politik diterima di Universitas Zagreb, Kroasia.
Rektor Unand Prof Yuliandri didampingi Wakil Rektor III Insannul Kamil P.Hd saat menerima mahasiswa Program IISMA 2022 mengatakan, Program IISMA ini merupakan skema beasiswa Pemerintah Indonesia.
Program itu merupakan kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Hal tersebut bertujuan untuk mendanai siswa Indonesia untuk program mobilitas di Universitas terkemuka di luar negeri,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, mahasiswa dapat menghabiskan satu semester di universitas mitra luar negeri untuk belajar. Dia ingin mahasiswa bisa merasakan atmosfer disana, budaya disana dan juga bisa melakukan tugas praktis untuk mengasah keterampilan.
Program ini katanya akan meningkatkan pengetahuan dan wawasan internasional mahasiswa serta memungkinkan lebih banyak orang untuk mengenal Unand dan Indonesia.
“Kami minta penerima program ini untuk tetap menjaga kesehatan dan komunikasi serta jaga nama baik kampus dan bangsa ini,” katanya.
“Jalin pertemanan dengan orang-orang baru, bawa pulang pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk diri dan juga untuk lingkungan sekitar,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Internasional Vonny Indah Permata mengatakan, tahun ini ada sekitar 7.500 pendaftar.
“Dari kami lulus tujuh orang dan berangkat pada Juli dan Agustus mendatang,” tuturnya. (Rel)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.