Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pekerjaan revitalisasi Pasar Prawirotaman di Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Kota Yogyakarta. Revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
Revitalisasi Pasar Prawirotaman telah dimulai sejak 15 Oktober 2019 dengan masa pelaksanaan selama 240 hari atau target selesai 11 Juni 2020. Lingkup pekerjaannya meliputi renovasi secara menyeluruh dengan anggaran sebesar Rp 67,7 miliar. Selama satu bulan (22 November 2019), konstruksi fisik pembangunan kini mencapai 2,8 %.
“Konsep revitalisasi pasar disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan dengan melibatkan Pemerintah Daerah,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Revitalisasi yang dilakukan Kementerian PUPR tetap mengedepankan prinsip-prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya. Pasar Prawirotaman diharapkan juga dapat menjadi objek wisata di Kota Yogyakarta, terlebih lokasinya berada di antara kawasan Malioboro dan Keraton Yogyakarta dengan kawasan wisata Pantai Parangtritis.
Lokasi Pasar Prawirotaman dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat hanya sekitar 2,5 Km atau 8 menit ditempuh dengan kendaraan. Sementara dari Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta berjarak 15,6 Km atau butuh waktu sekitar 27 menit.
Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mengamanatkan kepada Kementerian PUPR untuk mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan guna mendukung kualitas pendidikan yang lebih baik, serta meningkatkan fungsi pasar dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat. Kriteria pasar yang akan dikerjakan yakni diutamakan 9 pasar yang mengalami bencana kebakaran, lahan milik Pemda dan tidak dalam sengketa, dan bukan kategori pasar rakyat tipe A B C dan D.
Selain Pasar Prawirotaman, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya pada tahun 2019 juga telah memulai rehabilitasi dan revitalisasi bangunan pasar yang rusak seperti Pasar Atas, Bukittinggi, Pasar Aksara Medan, dan Pasar Johar, Kota Semarang.
Terbangunnya fasilitas pasar rakyat yang sehat dan higienis akan meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian Kota Yogyakarta pada umumnya dan kawasan Prawirotaman pada khususnya. (*)