Solok, Intrust – Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar, SH, M.Si dan Wakil Wali Kota Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno di objek wisata Pulau Belibis Kota Solok, Rabu (13/4).
Turut hadir, Ketua DPRD Kota Solok Hj. Nurnisma, SH, Sekretaris Daerah Drs. Syaiful Rustam, M.Si, Ketua TP PKK Kota Solok, Ny. Zulmiyetti Zul Elfian Umar, Ketua GOW Kota Solok, Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra, Forkopimda Kota Solok, serta Kepala OPD terkait.
Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno mengaku bahagia bisa mengunjungi Kota Solok. Menurut Sandi, kota kecil yang berada di perlintasan antarkota dan antarprovinsi ini, sangat strategis untuk bisa menjadi kota maju.
Ia juga mengapresiasi perkembangan pariwisata di Kota Solok, terutama di objek wisata pulau belibis. Lokasi ini bisa dijadikan tujuan liburan yang tepat bagi masyarakat, apalagi jaraknya dengan daerah tetangga cukup dekat.
“Ke depan kita harus bergerak cepat, karena bidang pariwisata merupakan sektor yang diharapkan berkembang pesat pasca pandemi Covid-19. Ide kreatif dari anak-anak muda juga diharapkan akan muncul untuk kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan usaha,” sebut Sandiaga Uno.
Sementara itu, Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Sandiaga Salahudin Uno beserta rombongan. Menurut Zul Elfian, Kota Solok sangat membutuhkan petunjuk dan bantuan dari Kementrian Parekraf dalam rangka pengembangan objek wisata yang ada di Kota Solok khususnya Pulau Belibis.
“Pulau Belibis merupakan objek wisata utama yang dimiliki oleh Kota Solok. Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pariwisata terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan yang berkunjung,” ujarnya.
Pulau Belibis telah dinyatakan dengan SK Gubernur Sumatera Barat Nomor: 556-575-2021 Tahun 2021 sebagai Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU) Provinsi Sumatera Barat. Saat ini Pulau Belibis memiliki wahana wisata sepeda air, kolam renang dan kolam pancing. Wilayah ini juga merupakan kawasan hutan kota yang letaknya bersebelahan dengan Taman Kehati dan Taman Pramuka.
Selain itu terdapat banyak pondok lesehan bagi pengunjung yang ingin beristirahat di tepi telaga. Selain Pulau Belibis, Kota Solok juga memiliki objek wisata Batu Patah Payo, Agrowisata Sawah Solok, Laing Park dan lain-lain yang menjadi aset wisata berharga dalam meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Solok.
“Kami dengan bangga menyampaikan bahwa Kota Solok adalah salah satu tuan rumah Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 melalui kegiatan Rang Solok Baralek Gadang. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain pertunjukan seni budaya, instalasi jerami, festival layang-layang, pameran ekraf, festival silek dan aneka permainan anak nagari lainnya,” ungkapnya.
Event Rang Solok Baralek Gadang merupakan perhelatan masyarakat dalam rangka memeriahkan panen raya di Kota Solok. Event tersebut akan diadakan pada Bulan September 2022, bertempat di hamparan Sawah Solok. Event Rang Solok Baralek Gadang diharapkan akan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat dan juga meningkatkan jumlah pengunjung ke Kota Solok.
“Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Parekraf karena telah mendukung kegiatan festival ini. Besar harapan kami pada saat pelaksanaan event nanti Bapak Menteri berkenan kembali hadir di Kota Solok,” ungkap Wako.
Lebih lanjut Wako menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Solok akan selalu mendukung secara penuh program-program peningkatan kualitas masyarakat terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Meskipun demikian, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata tidak bisa jalan sendiri tanpa bantuan masyarakat. OPD terkait diharapkan bisa bekerjasama sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan cendera mata dari Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar kepada Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno dilanjutkan dengan pelepasan bibit ikan di dermaga pulau belibis. rzy
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.