Tanah Datar, majalahintrust.com – Sebanyak 10 korban banjir bandang Tanah Datar yang dinyatakan hilang telah diikhlaskan oleh anggota keluarganya tersebut.
“Alhamdulillah, 10 keluarga korban ikhlas. Dan saya mewakili keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan yang sudah tiap hari melakukan pencarian, agar keluarga dapat ditemukan,” ucap Bupati Eka seusai mengakhiri masa tanggap darurat
“Namun berakhir masa tanggap darurat bukan berarti berakhir pula kami mencari. Walaupun bapak-ibu sudah ikhlas, kita masih akan melaksanakan yang namanya normalisasi sungai. Saat itu tim gabungan dari Tanah Datar juga akan terus berupaya melakukan pencarian,” tambahnya.
Hal tersebut dibenarkan salah seorang keluarga korban yang masih dinyatakan hilang, Delfi Hendra, Warga Parambahan. Delfi menyebut dirinya telah mengikhlaskan keluarganya yang masih belum ditemukan tersebut.
“Kita dari keluarga sudah mengikhlaskan meskipun belum ketemu. Mudah-mudahan ada mukjizat tuhan nanti pada suatu saat bisa ketemu. Semoga dengan normalisasi sungai nanti mana tahu bisa ketemu,” ujar Delfi.
Disebutkan Delfi, keluarganya menjadi korban bencana di mana rumah hanyut dan orang tua serta neneknya ikut terseret banjir lahar dingin dan banjir bandang tersebut. Nenek dan ibunya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal sementara bapak Delfi masih dinyatakan hilang.
“Karena rumah kita hanyut, semoga nanti ada relokasi untuk pembuatan rumah baru. Kebetulan kemarin sudah ada dana ya, sekarang kami menunggu pembangunan,” katanya.
“Buat Bapak Eka Putra, Bupati Tanah Datar beserta rombongan (jajaran tim SAR gabungan) yang sudah membantu terima kasih banyak atas batuannya selama hampir satu bulan membantu kita di Tanah Datar khususnya Parambahan. Khususnya lagi pencarian orang tua saya, bapak saya. Jasa-jasa beliau hanya Allah yang bisa bantu,” harapnya. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.