Tanahdatar, Intrust – Sebanyak 13 atlet pemula Perguruan SilatTaduang Bangkeh Batipuh ikut Kejuaraan Terbuka Pencaksilat Minsai Alfitrah tingkat SD, SMP dan SMA Sumbar Riau dan Jambi di lapangan KAN Aia Tabit Balai Jarang Kecamatan Payakumbuh Timur.
Kejuaraan pencak silat tersebut dibuka Walikota diwakili Kepala Dinas Pariwisata Pemuda. Juga hadir Ketua Umum IPSI Sumbar Supardi, Ketua LKAAM Kota Payakumbuh yang juga anggota DPRD kota Payakumbuh YB,Dt. Parmato Alam, Edwar Df, Dt. Fahlevi Mazni, Kapolsek Kota Payakumbuh, Camat Payakumbuh Timur Dewi Novita, Lurah Balai Jariang dan tamu undangan lainya.
Ketua Pelaksana Aldio Very mengatakan atlit yang telah mendaftar sebanyak 387 peserta dari berbagai daerah Sumbar, Riau dan Jambi. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara Karang Taruna Sopan Santun dan Perguruan Pencak Silat Minsai Al-Fitrah.
“Karang Taruna Sopan Santun pernah mendapatkan juara 1 tingkat provinsi dalam lomba Pilar Sosial Berprestasi tingkat Sumatera Barat. Dengan memanfaatkan momen libur sekolah, kami berinisiatif untuk menggagas kegiatan kejuaraan terbuka pencak silat ini untuk melestarikan kembali adat dan budaya serta melahirkan bibit atlit yang berprestasi serta unggul dalam bidang pencaksilat. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari IPSi Payakumbuh dan Sumbar,” ujar Aldio
Sementara itu Walikota Payakumbuh diwakili Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Payakumbuh Desmon Korina menyampaikan aspresiasi atas terlaksananya kejuaraan pencaksilat yang merupakan wujud nyata partisipasi aktif karang taruna dalam upaya pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga di Payakumbuh.
“Sekaligus sebagai cerminan sinergitas antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam rangka menyiapkan wadah bagi masyarakat untuk kepentingan pengembangan diri. Kegiatan positif semacam ini harus terus dilakukan secara bersama-sama oleh semua komponen dalam melestarikan silat di Payakumbuh, ujar Desmon.
Pemko Payakumbuh menurutnya akan terus berusaha mengerahkan segala kemampuan, sehingga ke depannya dunia olahraga khususnya cabor pencak silat bisa terus eksis dalam mengikuti event-event di jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan harapan bersama.
Sementara itu Ketua umum IPSI Sumbar
Supardi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang telah bersama-sama mendukung terselenggaranya acara tersebut.
“Kita memberikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk seluruh perguruan silat yang telah merawat, memelihara, serta menjaga tradisi leluhur bangsa Indonesia, yaitu seni bela diri pencak silat,” terangnya.
Lebih lanjut Supardi menuturkan, pencaksilat bagi setiap pemuda sangat baik. Karena beladiri itu sangat penting bagi generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. Tapi dengan satu syarat, beladiri itu adalah untuk kebaikan.
“Gunakan keahlian bela diri sebagai hal yang positif. Kita tetap bertekad bagaimana kegiatan pelestarian silat ini akan terus kita tingkat dan kita juga akan perbanyak even kejuaraan silat khusus untuk atlit pemula,” ujar Supardi.
Sementara itu Ketua Perguruan Silat Taduang Bangkeh Mustafa Akmal Datuk Sidi Ali didampingi Pelatih Ilham M Dhani dan ofisial Haryanto Fadhilah menyampaikan terima kasih banyak atas dilaksanakannya kejuaraan ini. Karena kejuaraan ini bisa jadi ajang pembinaan bagi kita dalam mendidik dan menambah wawasan dan pengalaman kita dalam kejuaraan.
“Sebelumnya kita juga telah ikut Kejuaraan Pencaksilat Tangan Mas di Lubuk Basung. Lalu satu orang anak Perguruan Silat Taduang Bangkeh juga ikut dalam Kejurda Silat di Solok Selatan atas nama utusan IPSI Tanah Datar,” ujar Mustafa Akmal.
Pada kejuaraan di Payakumbuh ini PS. Taduang Bangkeh mengikutkan 13 orang atlit pemula. Rinciannya 1 orang siswa SD, 7 orang siswa SMP dan 5 orang siswa MTsn.
“Apapun hasilnya kita tetap menerima dengan hati lapang. Karena ini langkah awal pembinaan yang kita lakukan untuk memotivasi anak anak dengan terus ikut pada setiap kejuaraan. Baik yang diadakan IPSI Sumbar maupun yang diadakan perguruan silat lainnya,” tambah Mustafa. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.