Dharmasraya, Intrust – Sebanyak 158 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Dharmasraya dilepas oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, di Masjid Babussalam, Selasa, (07/06).
Ikut hadir unsur Forkopimda, Sekda Dharmasraya H Adlisman, Kakan Kemenag Dharmasraya Okto Verisman serta undangan lainnya.
Pada rombongan tersebut jamaah termuda asal Kabupaten Dharmasraya bernama Meylan Zhara Astira (20) berasal dari Kecamatan Sitiung. Sedangkan JCH tertua adalah Siti Umayah Abu Dardak, (65) berasal dari Kecamatan Sungai Rumbai.
Jumlah Jemaah Calon Haji asal Kabupaten Dharmasraya pada tahun ini sebanyak 159 orang. Namun 1 orang batal berangkat karena sakit. Keberangkatan JCH asal Dharmasraya terdiri dari dua gelombang, pada gelombang pertama berangkat pada hari ini dari Dharmasraya sebanyak 150 orang dan gelombang kedua pada tanggal 1 Juli 2022 sebanyak 8 orang.
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, perjalanan haji pada hakekatnya merupakan perjalanan suci yang semua rangkaian kegiatannya adalah merupakan ibadah kepada Allah.
Oleh karena itu sudah sepantasnyalah JCH asal Kabupaten Dharmasraya yang akan berangkat pada tahun ini untuk dapat bersyukur karena diberikan kemampuan dan kesempatan untuk beribadah di tanah suci.
“Kita semua mengetahui, bahwa banyak di antara saudara kita yang mungkin punya kemampuan baik secara fisik maupun ekonomi untuk melaksanakan ibadah haji. Namun belum diberikan kesempatan oleh Allah. Ada pula yang punya kesempatan untuk pergi namun belum memiliki kemampuan di segi ekonomi maupun fisik. Namun ada juga orang yang secara finansial termasuk orang yang sederhana dan biasa-biasa saja bisa untuk melaksanakan ibadah haji. Untuk itu, yang memiliki kesempatan tahun ini merupakan orang-orang pilihan dari sekian ribu jamaah calon haji yang ada,” jelas Bupati yang juga Ketua Apkasi Indonesia.
Ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima merupakan ibadah puncak yang melambangkan keteguhan iman dan penyerahan diri secara total kepada Allah. Dalam firman Allah secara khusus menegaskan bahwa balasan bagi orang melaksanakan ibadah haji dan mendapatkan haji mabrur tak lain adalah surga sebagai tempat abadi di akhirat nanti.
“Oleh karena itu, untuk mendapatkan rahmat dan titel haji yang mabrur tersebut dibutuhkan persiapan yang sebaik-baiknya. Sehingga dalam pelaksanaan nanti tidak ditemui kendala dan hambatan yang berarti. Sesuai dengan fitrah ibadah haji sangat dibutuhkan kebugaran, kesehatan dan kesiapan mental. Karena saya menghimbau kepada bapak dan ibu Jamaah Calon Haji Kabupaten Dharmasraya untuk dapat menjaga kesehatan sebelum keberangkatan maupun pada saat pelaksanaan dan kembali ke Tanah Air nantinya. Sehingga dapat mengikuti rangkaian pelaksanaan ibadah haji di tanah suci dengan khusyuk,” harap orang nomor satu di Dharmasraya itu.
Ia juga berpesan, agar mulai saat ini untuk dapat memasangkan niat melaksanakan haji karena Allah semata. Untuk memenuhi panggilan-Nya, agar dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan ridha Nya. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.