Sebelum SK KONI Pusat Keluar, Anggota DPRD Sumbar Pinta Masalah Perbuatan Tak Senonoh Petinggi Olahraga Sumbar Clear
PADANG-Dugaan perbuatan tak senonoh yang dilakukan petinggi olahraga Sumbar terus bergulir bagaikan bola liar. Sehingga mendapat sahutan komentar yang beragam.
Anggota Komisi V DPRD Sumbar H Maigus Nasir SPd mengungkapkan, terkait soal dugaan kasus perbuatan tak senonoh yang dilakukan petinggi olahraga Sumbar, maka yang terkait harus jentelmen untuk melakukan klarifikasi dugaan kasus tersebut.
Karena ini dunia olahraga yang bersangkutan tentu harus berjiwa sportif. Jangan nanti SK keluar kasus ini terus bergulir, sehingga menjadi presiden buruk bagi olahraga Sumbar,” ujar Maigus Nasir via Handphone-nya, Senin (24/5/2021).
Maigus menekankan, sebelum SK kepengurusan yang bersangkutan keluar dari pusat, maka permasalahan ini sedianya harus clear (tuntas-red) dulu. Karena ini menyangkut wibawa kepemimpinan organisasi pembina olahraga berprestasi yang menjadi mitranya pemerintah provinsi.
Apalagi organisasi yang dipimpinnya ini merupakan tempat berhimpunnya organisasi – organisasi olahraga seantero provinsi, tentu harus dipimpin sosok yang kuat dan berkarakter. Oleh karena itu jika dugaan ini terus bergulir tentu akan menjadi polemik terus, hingga berakhir periodenya. “Parahnya, lagi bisa- bisa melemahkan kepemimpinan organisasi olahraga Sumbar yang dipimpinnya,” ujar Maigus, yang juga Ketua PD Muhammadiyah Padang ini.
Ditambahkan Maigus, apalagi beberapa bulan lagi tugasnya membawa duta olahraga Sumbar ke PON XX Papua Oktober 2021 sudah didepan mata. Ditambah dengan target yang dibebankan kepadanya 16 emas, sementara atlet sudah masuk Pelatprov PON Sumbar. “Tentu hal ini merusak konsentrasi atlet dalam menghadapi Pelatprov PON, untuk mewujudkan beban di pundak mereka,” ujar legislator dari yang membidangi olahraga ini.
Sementara, ketika pemasalahan kasus asusila yang menimpa dunia olahraga Sumbar, yang diduga dilakukan petinggi olahraga Sumbar tersebut dikonfirmasikan kepada Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy tidak berkomentar panjang lebar. Namun, wagub cukup merespon permasalahan ini. “Permasalahan ini masih dalam penyelidikan,” ujar wagub singkat, via WhatsApp dilansir metrokini. (*)