Muaro Sijunjung, majalahintrust.com – Sekitar empat ribu orang atau 92 pleton, terdiri dari KKN murid, TK, SD, SMP dan SLTA mengikuti pawai Alegoris dan Pembangunan Tingkat Kabupaten Sijunjung, Senin (19/8)
Pawai tersebut dilepas secara resmi oleh Kasat Lantas Polres Sijunjung AKP Dany Salman,SH.MH dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung Puji Basuki, SP. MMA di depan PDAM Tirta Sanjung Buana Muaro.
Rombongan pertama pawai Alegoris dan pembangunan tersebut, adalah kelompok Paskibra yang bertugas menaikan dan menurunkan bendera HUTRI ke 79 di Lapangan Prof. M.Yamin, SH pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Setelah pleton paskibra disusul pleton SDN 23 Limo Koto Kecamatan Koto VII, Pocil, Pleton 1,2 dan 3 Paud dengan sepeda hias dan pawai alegorisnya.
Berikutnya, Pleton drumband SD IUT Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan diiringi oleh pawai pembangunan dan budaya Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Kupitan, IV Nagari, Koto VII, Sijunjung, Lubuk Tarok, Sumpur Kudus, Tanjung Gadang dan Kecamatan Kamang Baru.
Sedangkan rombongan terakhir pawai tersebut adalah Pleton pawai pembangunan dan budaya SMAN 1 Sijunjung diawali oleh drumband SMAN 1 Sijunjung, berikutnya pawai pembangunan dan budaya SMAN 2 Sijunjung, SMA Oryza, SMK Karya Mulia, pawai Pembangunan KPU Sijunjung danĀ ditutup dengan pleton drumband SMAN 12 Sijunjung.
Pada mimbar kehormatan yang terletak depan Gedung Pancasila Muaro, terlihat hadir, sembari memberikan apresiasi kepada peserta pawai Wabup Irradatillah, Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung Nofriadi Zulka,SH., Kabag Ops Polres Sijunjung Kompol Nahri Syukra, SH., Kajari Sijunjung Rina Idawani,SH., C.N.MM., Ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung Ny.Riry Benny Dwifa dan Ketua GOW Ny.Dona Irradatillah, Asisten, Kepala OPD, Kepala BUMD dan undangan lainnya.
Dari pantauan media, baik murid TK, SD maupun SMP dengan berbagai pakaian dan sepeda hias tampak bersemangat mengikuti kegiatan pawai ini.
“Pawai Alegoris dan pembangunan yang digelar dalam memeriahkan HUTRI ke 79 dengan tema”Nusantara Baru Indonesia Maju” menjadi penyemangat bagi dalam mengisi kegiatan pembangunan kedepannya,” ucap Puji Basuki dalam pengarahannya saat melepas pawai tersebut. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.