PADANG, Intrust – Komitmen PT Semen Padang untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi terus diwujudkan.
Kali ini, perusahaan semen di Kota Padang itu kembali memfasilitasi karyawan Semen Padang Group untuk vaksin booster (vaksinasi lanjutan).
Bekerja sama dengan Semen Padang Hospital (SPH), vaksinasi booster itu digelar di CCR Pabrik Indarung VI selama dua hari, yaitu 12-13 Mei 2021.
“Ini vaksinasi booster gelombang ketiga. Pada vaksinasi selama dua hari ini, yang jadi target adalah karyawan di lingkungan pabrik agar mereka tidak jauh-jauh meninggalkan lokasi kerja sehingga tidak mengganggu operasional pabrik,” kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Kamis, (12/5/2022).
Vaksinasi booster yang digelar kali ini, sebut Anita, merupakan lanjutan dari pelaksanaan vaksinasi booster yang sebelumnya digelar bekerja sama dengan Polda Sumbar pada 16 Maret 2022 dan juga dengan SPH pada 29-31 Maret 2022.
Untuk dua gelombang sebelumnya, vaksinasi booster tersebut terbuka untuk umum. Sekarang ini, vaksinasi booster dilaksanakan khusus untuk karyawan Semen Padang Group, khususnya yang belum mengikuti vaksin booster pada gelombang pertama dan kedua.
“Sekarang ini khusus untuk karyawan Semen Padang Group yang belum ikut vaksin booster, karena terkendala beberapa hal, seperti penyintas yang belum memenuhui syarat untuk divaksin, dan ada juga saat screening pada gelombang pertama dan kedua, ternyata mengalami gangguang kesehatan, sehingga vaksin boosternya ditunda,” ujar Anita.
Salah seorang karyawan PT Semen Padang bernama Ilvi Waldevri, mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memfasilitasi dirinya untuk vaksin booster, meski pun saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia, khususnya Kota Padang sudah melandai.
“Meski angka kasus Covid-19 sudah melandai, vaksin tentu harus dilakukan. Dan saya ikut vaksin booster ini karena peduli dengan kesehatan. Sebab, Covid-19 itu nyata adanya, bukan hoax. Karena, saya sudah 2 kali terpapar Covid-19,” kata karyawan penerimaan Cakar XIV PT Semen Padang ini.
Pertama terpapar Covid-19, sebutnya, itu terjadi sebelum dirinya melakukan vaksin. Dan saat dinyataklan positif Covid-19, ia mengaku sangat cemas. Kemudian pada paparan kedua, terjadi setelah dirinya divaksin. Dan saat itu, ia sama sekali tidak cemas. Dan menurutnya, dia dinyatakan kembali positif Covid-19 setelah divaksin.
“Meski sudah vaksin kedua tapi tetap terpapar Covid-19, menurut saya itu wajar dan umum terjadi. Namun begitu, efeknya rendah, karena virusnya sudah dijinakan. Bahkan begitu terpapar, saya tidak cemas, biasa saja dan tidak ada keluhan. Beda pada waktu pertama kali terpapar,” ujarnya.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.