Padang – H. Febby Dt Bangso menyesali insiden terjadinya caran kepada seorang Ustad yang juga Walikota Padang di tepi pantai beberapa waktu lalu
Hal ini seharusnya tidak mesti terjadi kalau saja komunikasi terbangun dengan baik , antara pemimpin dan masyarakatnya , sebab banyak juga kepala daerah yg tegas tapi masyarakat bisa menerima dengan baik
Untung saja masyarakat tersebut cepat meminta maaf , walau cara itu telah membuat “saluak” Ustad berluluk juga jadinya
Ustad Mahyeldi sudah benar dengan mengambil sikap sabar. Kalau tidak sabar masyarakat bisa beringas lagi, yang terpenting adalah mencari tahu kenapa walikota ringan saja dipacaruikan , apa yang salah ?
Sabar perlu tapi memahami jeritan ekonomi warga pasca pendemi covid 19 juga menjadi mutlak. Pembahagian BLT yang dijanjikan itu juga menjadi penting karena sudah dijanjikan , Keadilan memimpin juga perlu. Ibarat pepatah “Jan Mambalah Batuang” , semuanya sebab akibat ienapa masyarakat menjadi ‘Bagak’. Karena terlalu sering di PHP in dan Janji tinggal Janji
Ayo mari kita sayangi masyarakat dengan adil saat kita memegang tampuk kekuasaan , sebab kata kata divideo itu cukup ngeri. Jan sombong pak jabatan ada batas waktunya kalau bapak turun apak di injak injak , semoga menjadi renungan untuk kita semua calon pemimpin khususnya yang akan berlaga di pilkada.
Catatan : Febby Dt Bangso