Padang – Politeknik Negeri Padang (PNP) mewisuda 1328 orang secara daring, memakai aplikasi zoom meeting, Sabtu (31/10). Wisuda secara daring ini terpaksa dilaksanakan karena Pandemi Covid 19 masih belum mereda di Tanah Air pada umumnya.
Rincian mahasiswa yang diwisuda okeh kampus berlokasi di Bukit Limau Manis ini adalah, sebanyak 255 orang Wisudawan Program Diploma II (Rintisan Akademi Komunitas Negeri Binaan PNP), 891 orang Wisudawan Program Diploma III dan 182 orang Wisudawan Program Diploma IV.
“Hingga saat ini, jumlah lulusan PNP berjumlah 21.893 orang. Alumni kita telah tersebar di berbagai instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta nasional dan internasional,” Kata Direktur PNP Surfa Yondri dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.
Ia menegaskan, dampak Pandemi Covid 19 juga akan dirasakan oleh wisudawan pada hari ini. Secara ekonomi, pertumbuhan yang terjadi di Indonesia cendrung melambat bahkan menuju negatif, sehingga pembukaan lapangan kerja baru belum bisa dilakukan. Bahkan banyak terjadi PHK di banyak perusahaan.
Untuk itu Direktur PNP berpesan kepada wisudawan untuk bersabar, sambil terus mencari peluang – peluang kerja yang ada. Serta jika memungkinkan, seluruh wisudawan mengembangkan jiwa enterpreneur yang telah di dapatkan selama mengikuti perkuliahan.
Lebih lanjut diterangkan Yondri, Covid 19 saat ini semakin menegaskan percepatan Revolusi Industri 4.0. Teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited).
Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital yang masif, sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin.
Era Revolusi Industri 4.0 telah mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta pendidikan tinggi. Era yang diwarnai oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence), era super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, inovasi, dan perubahan yang terjadi dalam kecepatan eksponensial, yang pastinya akan mengakibatkan dampak terhadap ekonomi, industri, pemerintahan, politik.
“Untuk itu kami berpesan kepada para wisudawan untuk terus meningkatkan kompetensi terutama memenuhi kompetensi abad 21 dan Revolusi Industri 4.0 yakni SDM yang adaptif, fleksibel, kreatif, innovatif, menguasai IT, menguasai Bahasa Internasional, komunikatif, punya sikap leadership yang tinggi, kritis dan punya kemampuan high order thinking, “pintanya. (ridho)