9
Keseriusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendral Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang benahi ruas jalan Surian hingga ke Batas Jambi patut diapresiasi. Mengingat begitu besarnya perhatian pada ruas jalan dimaksud sejak berubah status dari Jalan Provinsi ke Jalan Nasional tahun 2015 lalu.
Pelan namun pasti, pembenahan di ruas jalan tersebut telah menampakkan perbaikan yang cukup signifikan. Kendati Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar Agung Setyawan ST.MT maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Efrizon ST.MT harus bekerja ekstra keras dan memiliki komitmen tinggi menuntaskannya.
Pekerjaan kontruksi long segment di ruas jalan yang berbatas antara Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi dengan nilai kontrak Rp 162.5 Miliar, dikerjakan oleh PT Rimbo Peraduan KSO PT Karuna, dengan sistem Multi Year Contract (MYC) tahun 2018 sampai 2019.
Dari pantauan lapangan Majalah INTRUST, disepanjang ruas jalan di daerah Muara Labuh sudah dilakukan pelebaran dan pengaspalan. Sementara di beberapa titik ruas jalan nasional yang berada Kecamatan Pantai Cermin sedang melakukan pekerjaan drainase.
Kepala BPJN III Padang Ir.H Aidil Fiqri MT kepada Majalah INTRUST mengatakan, pekerjaan paket long segment ini menggunakan anggaran yang cukup besar, memakai dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Pasalnya di ruas jalan dari Padang Aro ke Batas Jambi rusak parah.
“Alhamdulillah Kementerian PUPR menganggarkan dana lumayan besar untuk perbaikan di russ jalan ini. Mohon juga dukungan masyarakat sekitar, agar pekerjaan berjalan dengan lancar,”tutur Aidil.
Aidil lebih lanjut menerangkan, beberapa manfaat dari pembenahan jalan dimaksud adalah semakin terbukanya akses jalur pariwisata, jalur urat nadi perdagangan serta akses distribusi kebutuhan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan dua provinsi.
” Cukup banyak tempat wisata disana. Seperti kawasan wisata Seribu Rumah Gadang. Kawasan Wisata Kebun Teh, Kawasan Wisata Pendakian Gunung Kerinci, dan Kawasan Wisata Waterboom Air Panas,”rinci Aidil.
Ditempat terpisah, Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar Agung Setyawan ST.MT sepakat bersama kontraktor pelaksana, akan berusaha semaksimal mungkin memberikan mutu terbaik, dalam melaksanakan pekerjaan fisik, agar masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan dengan waktu lama.
Agung mengungkapkan, mayoritas masyarakat menggunakan akses jalan Surian-Batas Jambi sebagai akses perekonomian dan distribusi bahan kebutuhan pokok, untuk pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan.
Hasil perkebunan dan pertanian dari Alahan Panjang yang akan di ekspor ke daerah tetangga seperti Provinsi Jambi dan Bengkulu melewati ruas ini. Jika akses jalan buruk membuat waktu tempuh menjadi lama,mengakibatkan hasil pertanian membusuk dijalan. Keadaan demikian otomatis merugikan petani.
“Mudah mudahan kalau jalan ini selesai, masyarakat bisa menilai dan cek tingkat kepuasan masyarakat dengan selesai dibangunnya jalan tersebut.Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja dengan baik,” Tutup Agung.(ridho)