Padang, Intrust – Memasuki malam pertama bulan Ramadhan, Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi mengajak seluruh jamaah untuk memperingati bulan diturunkannya kitab suci Al-Qur’an ini dengan penuh ketaqwaan dan ketaatan, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Pesan tersebut disampaikan Buya Mahyeldi dalam tausiyah perdana pada malam pertama Ramadhan 1443 H, di Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (2/4/2022) malam.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, selamat menjalankan ibadah Ramadhan kepada umat Islam di Sumbar. Semoga Ramadhan yang sudah kita mulai ini menjadi Ramadhan yang lebih baik dari Ramadhan yang sudah kita lalui selama ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Buya Mahyeldi berpesan selama bulan Ramadhan ini dipenuhi dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, mematuhi segala perintah-Nya, dan mengisi bulan mulia ini dengan sebaik-baiknya. Sebab, Allah memberikan berbagai macam sarana ampunan di bulan Ramadhan. Allah juga memberikan keistimewaan bagi orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
Gubernur menjelaskan, keistimewaan yang dimaksud berupa ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Hadis Rasulullah SAW mengatakan, Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih.
“Artinya, barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni,” kata Buya Mahyeldi.
Selanjutnya Ia menyampaikan kepada jamaah yang memadati masjid kebanggaan Sumbar tersebut, agar benar benar memanfaatkan ibadah puasa supaya Allah mengangkat derajat kita menjadi orang yang bertaqwa.
“Mari kita isi puasa dengan memperbanyak ibadah sunat seperti memperbanyak membaca Alquran, sedekah, tarawih, tahajud semoga Allah mengangkat derajat kita menjadi orang yang bertaqwa,” katanya.
Sejalan dengan yang disampaikan gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Hansastri, selaku Ketua Umum Masjid Raya Sumbar, menyampaikan rangkaian kegiatan selama Ramadhan di Masjid Raya Sumbar yaitu qiyamul lail, shalat, tarawih dan subuh mubarakah, memfasilitasi 10 hari terakhir I’tikaf dan penyediaan buka puasa dan sahur bersama secara rutin.
Lebih lanjut, ia berharap kepada para jemaah untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan kebersihan di lingkungan Masjid Raya Sumatera Barat.
“Dengan terpilihnya Masjid Raya Sumbar sebagai masjid dengan desain terbaik di dunia, maka dari itu kita sebagai pengurus dan jamaah harus sadar untuk menjaga keindahannya,” ujar Hansastri. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.