Dharmasraya, Intrust – Bupati Sutan Riska Tuaku Kerajaan menerima kunjungan tim Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI untuk melakukan uji petik penilaian pelaksanaan perizinan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Dharmasraya, Selasa (06/09), di Halaman Kantor DPMTSP di Sungai Dareh.
Tim penilai dipimpin Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral Kementerian Investasi/BKPM Fajar Usman, disertai Kasubdit Pemantauan Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal Daerah, Agus Suwondo, dan anggota tim lainnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Ade Sudarman, Dandim 0310/SSD diwakli Danramil Pulau Punjung Mayor CAJ Tuti Andayani, Wakapolres Dharmasraya, Kompol Alwi Haskar, Kajari Pulau Punjung yang diwakili Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Ellyas Mozart Z. Situmorang, Sekdakab H Adlisman, M.Si, Asisten Ekbang Yefrinaldi, Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, perwakilan DPMPTSP Provinsi Sumbar, dan sejumlah pelaku usaha.
“Tim dari BPKM melakukan penilaian secara langsung di Kantor DPMPTSP Dharmasraya. Ini merupakan penilaian uji petik dari hasil yang sudah dipresentasikan sebelumnya,” jelas Sutan Riska saat mendampingi tim saat uji petik di Kantor DPMPTSP.
Di hadapan tim penilai, Ketua Umum Apkasi itu menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam memberi kemudahan bagi para investor yang ingin berinvestasi. Begitu juga pelaku UMKM yang ingin mengurus izin berusaha.
Sebab, Sutan Riska menyadari kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari setiap yang berusaha diberikan kepastian hukum dan kemudahan dalam mengakses layanan perizinan pada suatu instansi.
“Ini juga sejalan dengan intruksi Pak Presiden, bagaimana percepatan perizinan bagi investor dan seterusnya harus terus dilakukan. Hal ini selalu saya sampaikan pada Pak Sekda khususnya DPMPTSP agar melaksanakan itu dengan baik,” terangnya.
Bupati dua periode itu menyampaikan kegiatan tersebut menjadi penyemangat dan kehormatan tersendiri bagi daerah yang baru berusaha 18 tahun itu. Karena Dharmasraya manjadi satu-satunya yang mewakili Sumbar dalam penilaian tahun ini.
“Insyaallah tahun ini Kabupaten Dharmasraya mewakili Sumbar untuk masuk tiga besar,” tukuknya.
Menurut Rajo Koto Besar itu, capaian yang diraih Pemda Dharmasraya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik para pengambil kebijakan maupun pelaku usaha. Karena bagaimanapun daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun daerah ke depan.
“Kita akan terus minta petunjuk sehingga mana yang kurang dalam penilaian bisa kita evaluasi. Yang kurang ditingkatkan, yang sudah baik akan kita pertahankan. Saya minta dengan capain hari ini kita juga tidak boleh berpuas diri. Namun harus tetap berinovasi dalam mempermudah investasi,” tukasnya.
Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral Kementerian Investasi/BKPM Fajar Usman, mengapresiasi Sutan Riska dan Pemkab Dharmasraya karena dinilai telah komit dalam mendukung iklim investasi daerahnya.
“Selama dua tahun berturut-turut Dharmasraya selalu masuk 10 Besar dalam penilaian kinerja pelaksanaan perizinan. Mudah-mudahan tahun ini memperoleh hasil lebih baik dari tahun sebelumnya,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas PMPTSP Naldi, memaparkan DPMPTSP Dharmasraya masuk delapan besar sebagai nominasi pada penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan percepatan perijinan berusaha (PPB) yang diselenggarakan Kementerian Investasi/BKPM.
Naldi optimistis Dharmasraya masuk tiga besar dengan inovasi pelayanan serta kemudahan berinvestasi yang sudah dilakukan. Seperti memberikan ruang untuk penyandang disabilitas, layanan jemput bola perizinan UMKM, hingga kemudahan informasi bagi masyarakat.
Penilaian kinerja PTSP dan PPB ini memiliki tiga kategori yaitu sangat baik, baik, dan Kurang Baik. Kabupaten yang memperoleh nilai sangat baik akan diusulkan untuk menerima penghargaan hingga insentif anggaran atau Dana Insentif Daerah (DID).
“Kita berharap Dharmasraya memang naik peringkat tahun ini menjadi tiga besar yang diiringi nilai “sangat baik” serta dengan skor nilai paling tinggi juga. Tentu, selain meningkatkan pelayanan dan iklim investasi yang baik, penilaian ini akan memberi dampak terhadap percepatan pembangunan di Dharmasraya melalui kucuran anggaran DID,” pungkasnya. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.