Tuntaskan Kegundahan Selama Puluhan Tahun Metode Pekerjaan Dinding Penahan Tanah, Fathol Bari Raih Gelar Doktor Fakultas Teknik Unand
PADANG,majalahintrust.com – Disertasi Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Bina Kontruksi (Binkon) Sumbar Dr Ir. H. Fathol Bari, MSc, Eng dalam metode pekerjaan pembangunan dinding penahan tebing yang optimal dan biaya efisien, mengantarkan dirinya resmi menyandang gelar Doktor Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Sipil Universitas Andalas.
Fathol Bari berhasil mempertahankan disertasi pada sidang tertutup maupun pada <span;>sidang Yudisium Doktor di Gedung Ruang Sidang Dekanat Fakultas Teknik Unand, Jumat (13/1), di depan para penguji yang terdiri dari Prof Ahmad Syafwan penguji eksternal,Prof Zaidir penguji eksternal dan Prof Fauzan penguji internal. Bahkan promotor Dr, Eng Ir Febrin Anas Ismail MT beserta Koordinator Promotor Prof, Ir Abdul Hakam MT dan Dr Andriani ST.MT terkesima dengan penelitian yang dibuat.
Pada kesempatan itu ASN Pemprov Sumbar Julita Andrini Refadi staf Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar juga resmi menyandang gelar yang sama.
Hadir langsung menyaksikan, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri, Dekan FT Unand Prof Ikhwana Elfitri, Kadis Perkim Sumbar Rifda Suriani dan Sekretaris Dinas BMCTKR Sumbar Virdiana.
Fathol Bari pada disertasinya yang berjudul “Penyelesaian Permasalahan Dinding Penahan Tanah dengan Variabel Beragam Menggunakan Metode Optimasi” memaparkan, judul penelitian yang dipilih didasarkan pada masih banyaknya keraguan dari staf Dinas PUPR, baik saat dirinya bertugas di Kabupaten Solok selama 26 tahun maupuñ saat mengabdi di Dinas PUPR Sumbar. Bahkan setiap kegiatan perencanaan program maupun pelaksanaan di lapangan, staf internal maupun para konsultan masih ragu-ragu menerapkan pekerjaan dinding penahan tanah yang cocok.
Ia menyebut, ada tiga metode yang umum digunakan untuk pekerjaan dinding penahan tanah tersebut. Metode pertama yakni metode gravitasi yang merupakan susunan pasangan batu, beton pejal,beton bertulang, pasangan batu kawat (bronjong). Dinding ini mengandalkan berat sendiri untuk menahan gaya dorong yang diberikan tanah di belakangnya. Kemudan metode cantilever, yang merupakan jenis dinding penahan tanah yang digunakan untuk menahan tanah dengan ketinggian yang lebih besar. Sementara metode sheetpile merupakan dinding pancang yang terbuat dari beton atau baja, dimana prinsipnya menahan tekanan tanah.
Dari tiga metode itu, hasil analisis penentuan dimensi dan tinggi optimal dinding penahan tanah pada tanah kepasiran yang mengacu pada SNI 8460/2017 dan batasan masalah, diperoleh tinggi optimal dinding penahan gravitasi yaitu 7 meter, cantilever sampai ketinggian 12 meter dan sheet pile sampai ketinggian 5,5 meter.
Urutan pemilihan jenis kontruksi dinding penahan tebing yang paling efisien adalah dinding penahan gravitasi yaitu 7 meter, selanjutnya cantilever sampai ketinggian 12 meter. Untuk membuat kontruksi dengan nilai keamanan yang diizinkan dengan biaya lebih sedikit, yang harus dibesarkan adalah tinggi tapak untuk dinding penahan gravitasi dan lebar tapak untuk dinding penahan cantilever. Dari disertasi ini diperoleh bahwa lebih menguntungkan untuk ketinggian tertentu dibuat dua atau lebih dinding penahan tanah, dibandingkan satu dinding penahan tanah tunggal.
“Selama ini, setiap kegiatan program maupun perencanaan maupun kegiatan dilapangan jadi tanda tanya besar bagi staf internal maupun konsultan. Karena hingga saat ini tidak ada pedoman yang jelas. Seperti pekerjaan dinding penahan tanah pada ketinggian 5 meter 6 meter apakah kuat atau tidak pembangunan retaining wall memakai metode sheet pile, cantilever atau gravitasi. Masih ragu ragu pada intinya,” kata Fathol Baru yang juga mantan Kapala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar itu.
Padahal kata Fathol, banyak pedoman pedoman yang bisa dijadikan rujukan, metode mana yang bisa di optimalisasi untuk pembangunan dinding penahan tanah, khususnya dari jurnal Prof Hakam bagaimana melaksanakan pembangunan retaining wall yang cocok.
“Karena kegundahan itulah, saya mengambil geoteknik. Pada waktu itu Kaprodi saya, Prof Jafril Tanjung bertanya bahwa judul disertasi yang saya ambil lumayan susah dan memakan waktu yang panjang untuk melakukan penelitiannya. Bahkan para promotor meminta saya untuk membaca 100 jurnal. Namun demi menuntaskan kegusaran itu saya ambil geoteknik, saya kekeuh ambil ini dan tidak mau menukar judul disertasi. Alhamdulillah saya berkat bantuan semua pihak, akhirnya disertasi saya selesai. Bahkan disertasi yang saya tulis, belum ada dimuat di jurnal manapun,” ujarnya.
Rektor Unand Prof Yuliandri : Meski Sibuk, Fathpol Bari Berhasil Selesaikan Disertasi
Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri menyebutkan, selamat kepada program doktor Universitas Andalas yang telah berhasil meluluskan program dua orang doktor pertama di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil Unand.
” Selamat kepada pak Fathol Bari disela-sela kesibukannya, beliau berhasil menyelesaikan program S3 dan meraih gelar doktor. Kita ketahui beliau merupakan Kepala PSDA dan Binkon Sumbar, ” kata Yuliandri.
Prof Yuliandri juga menambahkan, Unand siap menampung apabila Doktor Fatol Bahri sudah purnatugas di Provinsi.
“Kita siap menerima Doktor Fatol Bari untuk mengabdikan keilmuan beliau Universitas Andalas tentunya sesuai dengan moto Unand untuk Kejayaan Bangsa,” kata Yuliandri. (*)
Dekan FT Unand Prof Ikhwana Elfitri : Alhamdulillah Yudisium Fathol Bari Lancar
Dekan FT Unand Prof Ikhwana Elfitri Ph.D mengatakan terimakasih atas sukses dan lancarnya kegiatan Yudisium program Doktor Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas.
“Selamat dan sukses atas Raihan Gelar Doktor bapak Fathol Bari dan saudari Julita Andrini Refadi. Terima kasih juga kepada tamu undangan yang telah hadir sehingga sukses dan lancar kegiatan ini,” kata Prof Ikhwana.
Prof Ir Jafril Tanjung MT : Fathol Bari Raih Gelar Doktor Pertama Prodi Doktor FT Unand
Dikesempatan yang sama, Ketua Program Studi Doktor bidang Departement Teknik Sipil Fakultas Teknik Unand Prof Dr Eng Ir Jafril Tanjung M.T mengatakan dua orang doktor yang telah dikukuhkan hari ini ( Jumat red) yaitu Dr Fathol Bari dan Dr Julita Andrini merupakan angkatan pertama program doktor di Fakultas Teknik, Departement Teknik Sipil Universitas Andalas.
Ia mengatakan, secara teknis kajian Dr Fathol Bari ialah optimasi bagaimana kajian terhadap dinding penahanan tanah, baik mengkaji dimensinya, rancangan biaya dan lainnya sehingga bisa menjadi rujukan nantinya dalam hal efisiensi biaya.
Mahyeldi Ansharullah : Pemprov Sumbar Dorong ASN Selesaikan Pendidikan Akademik
Dikesempatan itu juga Gubenur Sumbar H Mahyeldi Ansharullah S.P juga menghadiri langsung sidang Yudisium program Doktor Teknik Sipil yang berhasil diraih Dr Ir. H. Fathol Bari, MSc, Eng dan Dr Julita Andrini Refadi.
Mahyeldi mengucapkan selamat kepada dua ASN yang telah meraih gelar doktor di Fakultas Teknik Universitas Andalas.
” Semoga implementasi ilmu yang bisa diaplikasikan ke OPD sesuai dengan keilmuannya dan tentunya bermanfaat bagi Pemprov Sumbar dan masyarakat Sumbar,” kata Mahyeldi.
Gubernur Sumbar menegaskan Pemprov Sumbar terus mendorong kepada ASN dilingkungan Pemprov untuk terus menggali keilmuan melalui akademik dan terus berinovasi pada Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Pemerintahan Provinsi Sumbar. (ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.