Padang, majalahintrust.com – Universitas Ekasakti bersilaturrahmi ke DPRD Provinsi Sumatera Barat dipimpin langsung oleh Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd. Mereka diterima Plt. Sekretaris DPRD Prov. Sumatera Barat Drs. Maifrizon, M.Si dan Pengelola Perpustakaan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat Rabu (15/1) di Ruang Sidang DPRD tersebut.
Rektor Unes sebelum memaparkan tujuan kedatangannya ke DPRD Provinsi Sumatera Barat, juga memperkenalkan satu per satu pimpinan yang mendampingnya. Mereka adalah Wakil Rektor 2 Dr. Teti Chandrayanti, MBA., Sekretaris YPTP Dr. Jusmita Weriza, S.Kom., M.Kom, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Drs. Tarma Septima, M.Si,. Phd, Kepala LPPM IP Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si, Ketua Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan mempersiapkan Program Studi S2 Ilmu Manajemen Prof. Dr. H. Agussalim, S.E, M.S., MCE, Kepala Perpustakaan Unes Yumi Ariyati, S.Sos., M.I.Kom dan Kepala Pengelola IT Pandu Aji Putra, S.I.Kom serta Humas Syarifuddin, S.E., M.Hum
Rektor Unes pada pertemuan tersebut mengatakan tujuan kedatangan Tim Perpustakaan Unes ke DPRD Provinsi Sumatera Barat adalah untuk belajar memanfaatkan bahan-bahan ilmu yang ada di Perpustakaan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat. Diusahakan ada beberapa Program Studi yang amat relevan hubungannya seperti Prodi Ilmu Administrasi Negara, Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Ilmu Pemerintahan, Prodi Ilmu Hukum, Prodi Akuntansi. Apalagi sekarang Unes membuka Prodi Ilmu Pemerintahan konsentrasi Pemerintahan Desa, cukup banyak yang sangat relevan.
Rektor berharap kepada Sekwan, kemungkinan mahasiswa Unes bisa menjadi anggota Perpustakaan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat. Karena Perpustakaan tersebut sudah canggih dan mempunyai suatu alat komunikasi dengan Perpustakaan Nasional. Jadi hal hal seperti ini tentu antara Perpustakaan Unes dengan Perpustakaan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat perlu dilakukan kerjasama. Apakah nanti dengan sistim perpustakaan sudah berbasis IT bisa dikonekkan dengan Perpustakaan Unes.
Menurut Rektor Unes, buku buku untuk perpustakaan tidak usah ditambah, karena alat teknologinya sudah canggih. Sekali-kali Anggota Dewan bisa mengambil pada Perpustakaan ITB, Perpustakaan Kuala Lumpur, Perpustakaan Nasional, sebagaimana dia konektif dengan Perpustakaan DPR RI.
“Buku-buku sudah sangat bagus. Bagaimana kita ini betul betul belajar sebab fungsinya juga legislasi, badgeting. Pengalaman lapangan itu perlu di analisis dengan teori yang ada,” ujar Rektor Unes.
Selanjutnya Rektor Unes minta agar mahasiswa Unes nanti bisa magang di DPRD Provinsi Sumatera Barat karena kita terlalu banyak hal teoritis. Itulah salah tujuan Unes hadir di DPRD Provinsi Sumbar untuk belajar banyak karena banyak pengalaman yang bisa mendukung dalam penulisan skripsi misalnya masalah-masalah pemerintahan nagari, Perda Nagari dan Pemerintah Desa.
Plt. Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat Drs. Maifrizon, M.Si mengatakan pihaknya sangat senang atas kehadiran Unes di DPRD Prov. Sumatera Barat. Terutama dalam pengembangan perpustakaan baik Perpustakaan Sekretariat DPRD Prov. Sumbar maupun Perpustakaan Universitas Ekasakti. Tentu perlu dibuat MoU nya sebagai payung hukum dalam kerjasama ini.
Perpustakaan Sekretariat DPRD Prov. Sumbar mempunyai fungsi tempat memperoleh semua informasi, terkait dengan informasi apa saja mulai dari peraturan, undang undang dan perda yang akan dilahirkan dan perda yang akan dibuat.
“Itu kita berharap perpustakaan bisa menjadi wadah pertama. Fungsi dari Perpustakaan ini adalah fungsi riset, fungsi dokumentasi, bagaimana mengimput setelah kegiatan dilakukan dan kita bisa melihat nanti selama DPRD itu berdiri, apa apa saja yang sudah dilakukan. Itu terupdate dan di fungsi dokumentasi ada foto-fotonya bukti fisik seperti haknya,” ujar Maifrizon yang juga Kadispora Sumbar.
Perpustakaan Sekretariat DPRD Prov. Sumatera Barat mempunyai koleksi buku buku kurang lebih sebanyak 9000 eksemplar, lengkap dengan kode-kodenya dan sudah tersusun dengan baik. SDM nya sebanyak 2 orang. Satu orang pustakawan dan satu orang lagi tenaga teknis. Anggota Pustaka sebanyak 293 orang termasuk pegawai yang ada di Sekretariat DPRD.
Perpustakaan jelas ada dasar hukumnya yaitu Undang Undang No. 23 Tahun 2007 menyatakan perpustakaan dibutuhkan untuk pertanggungjawaban dan majunya suatu lembaga, instansi.
“Kita tidak bisa pungkiri, bahwa ini lebih banyak melahirkan nanti bagaimana peraturan dan Undang Undang yang secara akademisnya harus punya dasar yang kuat. Adanya pedoman, buku buku bagaimana nanti melahirkan kebijakan, peraturan dan perundang undangan,” tambah Maifrizon.
Visi dari Perpustakaan Sekretariat DPRD Prov. Sumbar ini kata Sekwan adalah bagaimana menjadikan Sekwan terbaik dalam tugas pokoknya dan fungsi DPRD Prov. Sumatera Barat. Perpustakaan ini diharapkan betul betul menjadi bahan baku sebelum undang undang dan peraturan itu dibuat. Misinya bagaimana menjadikan DPRD Prov. Sumatera Barat terbaik dalam memberikan pelayanan publik kepada DPRD dan Stafnya.
“Yang paling penting Sekretariat fungsinya lebih banyak memfasilitasi bagaimana kegiatan Pemerintah Daerah yang dilakukan oleh Anggota Dewan,” pungkas Maifrizon. r-ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.