Unsur Pidana Rp 2,1 miliar, Kejari Padang Naikan Status Dugaan Korupsi KONI Padang ke Tingkat Penyidikan

Surat Perintah penyidikan No sprin :02/L.3.10/Fd.1/2021 tertanggal 21 Oktober 2021. Ada beberapa kegiatan yang fiktif dan pembayaran ganda terhadap transportasi pengurus

PADANG– Kejaksaan Negeri Padang menaikan status dugaan tindak pidana korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang tahun anggaran 2018/2020 dari tingkat penyelidikan ke penyidikan.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padang melalui Kepala Seksi (Kasi Pidsus) Tindak Pidana Khusus Therry Gutama mengatakan, naiknya status tersebut tertuang dalam Surat Perintah penyidikan No sprin :02/L.3.10/Fd.1/2021 tertanggal 21 Oktober 2021.

Mantan Kasi Intelijen Kejari Dharmasraya itu menerangkan, sewaktu penyelidikan telah dimintai keterangan 32 orang saksi baik dari Cabang Olahraga ( Cabor) maupun Dispora Padang, Pengurus KONI Padang dan pihak terkait lainnya.

” Total kerugian negara sementara kurang lebih Rp 2,1 milyar, dan tidak tertutup kemungkinan kerugian bisa bertambah,” katanya. Kamis (21/10).

Therry menegaskan, dalam penyelidikan terungkap ada dugaan beberapa kegiatan yang fiktif dan pembayaran ganda terhadap transportasi pengurus.

Ia menambahkan, saat ini belum menetapkan tersangka. Namun, telah menemukan unsur pidana yang menyebabkan kerugian negara. ” Kita akan memanggil beberapa saksi lagi ditahap penyidikan ini, ” ujar eks Kasi Datun Kejari Pasaman itu.

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang tahun anggaran 2018/2020.

Dalam surat panggilan Kejari Padang dengan nomor B.3671/L.3.10/fd/I/09/2021 tertanggal 17 September 2021 itu ditulis bahwa dugaan tindak pidana korupsi terkait dana hibah tahun anggaran 2020.

Dalam penyelidikan tersebut,Kejari Padang memanggil mantan Ketua Koni Padang Agus Suardi dan dua orang dari unsur KONI Padang dan Dispora Padang juga dipanggil untuk klarifikasi pada waktu yang berbeda.

Pertama pada hari Senin (20/9/2021) adalah Kepala Bidang Kepemudaan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang bernama Junaldi, selanjutnya pada hari Selasa (21/9/2021) yang dipanggil Ketua KONI Kota Padang Agus Suardi dan Bendahara KONI Kota Padang Kennedi. (Ridho)