PADANG – Sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kota Padang tak lama lagi bakal memiliki sebuah pusat penjualan masakan rendang atau Sentra Rendang. Tak tanggung-tanggung, sentra Rendang tersebut dibangun di atas lahan tanah seluas 5.112 m2.
Sejak dimulainya peletakan batu pertama tanda dimulainya pengerjaan fisik per 25 Mei 2021 lalu, kini proses pengerjaannya pun sudah berjalan 26 persen.
Hal itu terungkap saat Wali Kota Padang Hendri Septa meninjau pembangunan Sentra Rendang yang berlokasi di kawasan Lubuk Buaya, Kelurahan Lubuk Buaya atau tepatnya belakang Kantor Camat Koto Tangah itu, Kamis (5/8/2021).
Hendri Septa mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang dan warga Kota Padang sangat bersyukur dan menyambut baik atas bakal hadirnya Sentra Rendang Kota Padang tersebut. Hal ini juga termasuk mendukung salah satu misi Kota Padang yakni “Mewujudkan Kota Padang Sebagai Pusat Perdagangan dan Ekonomi Kreatif”.
“Pembangunan sentra rendang ini adalah sebuah doa yang dikabulkan oleh Allah SWT. Karena sudah lama kita menunggu sejak 2015 lalu, akhirnya pembangunannya terlaksana berkat bantuan dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Perindustrian. Alhamdulillah hari ini progresnya sudah berjalan 26 persen,” cetus wako di sela peninjauan.
Dirinya berharap tempat ini tidak saja menjadi tempat pelatihan, pengembangan dan pemasaran buat seluruh industri kecil menengah (IKM) yang berhubungan dengan rendang, namun juga bisa dijadikan sebagai pusat ‘tourism attraction’ di Kota Padang.
Begitu juga tambah orang nomor satu di Kota Padang itu berharap, sentra rendang ini tentunya juga diharapkan bisa menjadi pusat penelitian, pengembangan dan pembelajaran terkait rendang bagi generasi muda.
“Jadi insya Allah, nanti akan ada pengolahan dan inovasi-inovasi baru dalam penyajian masakan rendang di sentra rendang ini. Karena memang rendang termasuk dari salah satu jenis makanan terlezat yang sudah mendunia,” tambah wali kota milenial itu.
Menurut Hendri lagi, hadirnya sentra rendang ini juga merupakan salah satu upaya Pemko Padang dalam meningkatkan sektor perdagangan dan pariwisata di Kota Padang atau Sumbar pada umumnya.
“Pengerjaan Sentra Rendang Kota Padang ini memakan total anggaran sebesar Rp 19 miliar dari DAK Kementerian Perindustrian dengan target penyelesaiannya paling lama akhir Desember 2021. Untuk itu mohon dukungan dan kerjasama dari semua pihak, semoga pengerjaannya berjalan lancar dan sukses. Ini semua demi kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Padang yang kita cintai hingga masa-masa mendatang,” ujar wako.
Kepala Disnakerin Kota Padang Suardi menyebutkan, maksud dari pembangunan Sentra Rendang Kota Padang adalah memfasilitasi para pelaku industri rendang Kota Padang untuk melakukan kegiatan di tempat produksi yang khusus dan memenuhi prinsip cara produksi pangan olahan yang baik.
“Masing-masing IKM rendang akan menempati ruang produksi sendiri dengan ‘lay out’ yang telah diatur. Sentra rendang juga akan menyediakan peralatan penunjang produksi yang bisa digunakan oleh IKM rendang,” sebutnya.
Sementara tujuan dari hadirnya Sentra Rendang Kota Padang itu diantaranya adalah bagaimana rendang yang dihasilkan oleh IKM yang berproduksi di sentra rendang tersebut merupakan produk rendang yang standar GMP dan HACCP, memiliki izin MD, bersertifikat halal dan memiliki kemasan yang baik.
Tujuan selanjutnya sambung dia, dengan teknologi produksi maka sentra rendang memungkinkan untuk memiliki peningkatan daya tahan produk yang lebih panjang untuk memperluas pasar hingga pasar ekspor.
“Kemudian tujuan lainnya adalah bagaimana sentra rendang ini menjadikan salah satu tujuan wisata kuliner dan edukasi di bidang kuliner di Kota Padang. Kemudian juga menjadikan rendang Padang sebagai produk budaya Minangkabau yang memiliki kualitas dan daya saing yang mendunia,” jelasnya.
Lebih lanjut Suardi menerangkan, di dalam Sentra Rendang Kota Padang tersebut akan terdapat beberapa fasilitas. Antara lain gedung produksi, pengolahan dan promosi/pemasaran rendang. Selanjutnya gedung perkantoran, ruangan workshop, gudang dan bangunan utilitas.
Demi memancing minat pengunjung juga akan dibuat area bermain anak dan bermacam kegiatan hiburan. Begitu juga musala untuk tempat beribadah serta area parkir yang cukup luas.
“Alhamdulillah, dalam pelaksanaan pembangunan Sentra Rendang Kota Padang ini kita didukung oleh Kementerian Perindustrian melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun 2021 sebesar Rp27 miliar dengan rincian biaya untuk pembangunan gedung, mesin peralatan, jasa konsultan pengawas, termasuk biaya rapat dan perjalanan dinas dalam daerah,” ungkap Suardi.
Kata Suardi lagi, pembangunan sentra rendang ini juga menggunakan APBD Kota Padang untuk biaya pendukung seperti biaya pengadaan dan ATK serta kebutuhan lainnya.
“Kami tentu sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat mendukung pembuatan Sentra Rendang Kota Padang ini. Semoga pembangunannya berjalan lancar dan selesai sesuai waktu yang ditentukan,” harapnya.
Dalam peninjauan tersebut juga hadir Kajari Padang Ranu Subroto. Sementara kepala OPD yang mendampingi wali kota diantaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal, Kadis Perdagangan Andree Algamar, Kepala DPRKP Tri Hadyanto, Kabag Administrasi Pembangunan dan Perencanaan Yuska Libra Fortunan serta Kabag Prokopim Amrizal Rengganis.(*)