BENGKULU – Sprinter Sumbar Yaspi Bobi tak mampu pertahankan medali emas nomor 200 meter putra. Ia dikalahkan pelari Aceh pada pertandingan yang dilaksanakan pada Kamis (5/11), di Lintasan Atletik Stadion Semarak Sawah Lebar Kota Bengkulu.
Hasil yang diperoleh ini menghentikan capaian gemilang Boby sebelumnya yang sukses mempertahankan emas di nomor 100 meter, seperti yang ia raih di Porwil IX Bangka Belitung dan PON XX di Jawa Barat.
Bayu Trianata Sari yang turun di nomor 5000 meter juga harus merelakan emasnya kepada pelari Aceh. Padahal selama pertandingan, ia selalu memimpin. Justru lebih menyakitkan pada hitungan 500 meter jelang finish, ia malah ditinggalkan dan finish di urutan kedua.
Begitupun dengan Lusiana Satriani, yang hanya meraih perunggu di nomor 200 meter putri dan Sesti anggraini yang turun di nomor lompat tinggi juga mendapatkan medali perunggu.
Ketua Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumbar Sengaja Budi Syukur kepada wartawan peliput Porwil mengatakan, persaingan di cabor atletik cukup ketat sekarang jika dibandingkan dengan agenda multi iven empat tahunan periode lalu.
“Ketatnya persaingan di Porwil kali ini membuat strategi kita berubah. Kita masih berharap perolehan medali kita hendaknya sama dengan Porwil IX Sumatra Bangka Belitung (Babel) 2015 lalu. Namun demikian lima sampai enam emas saja kita peroleh sudah sangat bersyukur,” ujar Budi Syukur.
Ditambahkan Budi, dari sisa nomor pada cabor atletik yang belum diperlombakan, Sumbar masih berpotensi mendulang medali.”Ada nomor dasalomba, ada nomor estafet, serta nomor lainnya yang masih bisa mendulang emas,”pungkasnya.(ridho)