Padang,majalahintrust.com – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Raya, Kota Padang mulai mensosialisasikan program tertib dan bersih disekitar pasar terbesar di Sumatera Barat ini pada Selasa (4/10/2022)
Program ini bertujuan untuk menekan kawasan kumuh di sekitar pasar dan penataan PKL agar bisa menata lapak jualan
Kepala UPTD Pasar Raya, Anhal Mulya Perkasa S.STP yang baru saja dilantik pada Jumat, 23 Agustus 2022 tersebut melihat banyak persoalan yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemko Pasang di Pasar Raya Ini.
Dimana penataan lapak PKL dan zona kumuh menjadi poin utama yang dinilai sudah sangat kronis.
Karena itulah, UPTD Pasar Raya langsung menggalakkan program tertib dan bersih ini untuk memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung pasar.
“Kami akan melakukan penataan secara bertahap. Sebelum itu, kami sosialisasikan terlebih dahulu agar dikemudian hari tidak ada hal yang tidak diinginkan atau gesekan,” kata Anhal.
Program ini sendiri, sudah sesuai dengan Perda No 3 tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Keputusan Walikota Padang no 438 tahun 2018 tentang Lokasi dan Jadwal Usaha Pedagang Kaki Lima.
Dalam dua aturan ini, PKL yang berjualan di pelataran Fase, dilarang meninggalkan meja, lapak dan barang dagangan setelah selesai berjualan.
Kemudian dilarang menggantungkan barang dagangan diselasar fase saat berjualan.
Aturan ini juga meminta kerja sama PKL untuk menjaga kebersihan dilingkungan sekitar lokasi berjualan.
Pada Selasa ini, UPTD Pasar Raya memulai sosialisasi di sepanjang jalan Pasar Raya hingga Permindo. Dimana rombongan yang dipimpin langsung oleh Anhal memulai sosialisasi dari kawasan air mancur dan berakhir di ujung jalan Permindo.
“Seluruh pedagang kembali kami ingatkan untuk Kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan,” katanya.
Targetnya, sosialisasi ini bisa memberikan keindahan dan kenyamanan. Tidak ada lagi kawasan kumuh, kemacetan, dan lapak pedagang yang memakan fasilitas umum.
Anhal berharap program ini didukung oleh seluruh PKL di Pasar Raya agar dikemudian hari, tidak ada lapak PKL yang diangkut oleh tim gabungan.
“Kita kelola bersama-sama. Saya butuh dukungan para PKL agar saling untung. Baik itu pemerintah, PKL, pengunjung dan masyarakat,” tutupnya. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.