Padang – Jabatan Irwan Prayitno dan Nasrul Abit sebagai orang nomor satu dan dua di Sumatera Barat tak.lama lagi berakhir. Sederet program telah berhasil dijalankan, bahkan menghasilkan prestasi yang membanggakan bagi masyarakat.
Namun demikian, bagi Nasrul Abit, masih ada beberapa program strategis untuk masyarakat Sumbar yang mesti dilanjutkan di masa kepemimpinan akan datang, Pasca IP-NA berakhir.
“Hanya tujuh hari lagi, kami lagi tidak menjabat sebagai Wagub Sumbar lagi. Untuk itu kami akan titipkan kepada OPD agar melanjutkan program yang telah kita buat,”pesan Nasrul Abit saat acara perpisahan dengan Kepala OPD dilingkungan Pemprov Sumbar.
Program tersebut yakni,bila ada peluang bagi tenaga honorer untuk diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) segera diselesaikan.
Selain itu ia juga berpesan agar tetap memperhatikan pembangunan di daerah-daerah yang membutuhkan, terutama daerah tertinggal.
“Kami sudah mengunjungi beberapa Nagari yang belum sempat dibenahi, tentu perlu kami titipkan kepada saudara-saudara sekalian. Juga desa terpencil yang tidak ada insfratruktur. Kami berharap agar melakukan Evaluasi kembali terhadap Indeks Desa Membangun (IDM),” harap Nasrul Abit.
Selanjutnya ingat NA, juga perlu ditindaklanjuti terhadap usulan jalan flyover dari Indarung hingga Solok, kemudian Mentawai agar keluar dari Kabupaten tertinggal, karena hal itu perlu dipikirkan.
Lalu pembangunan infrastruktur di Teluk Tapang. Kemudian potensi dibidang pariwasata, pulau, gunung, pantai memiliki keindahan dan kekayaan alam Provinsi Sumbar yang perlu dilestarikan.
“Kerena sebagai manusia biasa penuh dengan kesalahan untuk itu memohon maaf yang sebesar besarnya, kepada Gubernur dan OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Sumbar,” ucap Nasrul Abit.(*)