Permasalahan kompleks selalu menjadi ganjalan berbagai pihak untuk menghadirkan infrastruktur yang memadai untuk masyarakat di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat. Akibat permasalahan yang ada, membuat sarana prasarana yang dibutuhkan, sulit dibangun.
Permasalahan tersebut dimulai dari mahalnya ongkos pengangkutan bahan-bahan untuk pembangunan infrastruktur, jauhnya jarak antar pulau yang ditempuh oleh masyarakat, kondisi medan yang sulit, karena kondisi alam yang belum terjamah, curah hujan yang tidak menentu, dan lainnya.
Kesulitan inipun dirasakan betul oleh institusi dibawah Kementerian PUPR, Direktorat Jendral Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang dalam melaksanakan pekerjaan fisik Jalur Trans Mentawai.
Untuk itulah BPJN III Padang menggandeng Komando Resort Militer (Korem) 032 Wirabraja dalam membangun Jalur Trans Mentawai khusus Trans Siberut. Kerjasama tersebut dibuktikan dengan dilaksanakannya Memorandum of Understanding (MoU) dan penandatanganan kontrak antara kedua belah pihak, dikantor BPJN III Padang.
Kepala BPJN III Padang Ir.H Aidil Fiqri MT mengatakan, pelaksanaan MoU dan Tanda Tangan Kontrak tersebut untuk membuka ruas jalan baru di Pulau Siberut sepanjang 29 km, dengan anggaran lebih kurang Rp 29 miliar.
“Seharusnya kerjasama ini kita laksanakan di awal tahun. Namun karena DIPA baru disetujui, barulah kita lakukan MoU sekarang,”ungkap Aidil sembari dianggukkan Kasatker PJN I Sumbar M.Albar Daen ST.MT dan PPK 1.6 PJN I Sumbar Nova Herianto ST.MT.
Aidil Fiqri optimis, dengan melibatkan TNI, pembangunan Trans Mentawai diruas Trans Siberut dapat bergerak dengan cepat, sehingga kesejahteraan masyarakat pun segera meningkat.
Karena ia percaya tentara sudah teruji dan tangguh dalam menghadapi segala medan yang sulit. Apalagi kerjasama antara Kementerian PUPR dengan TNI bukanlah hal yang baru, seperti kerjasama membangun Trans Papua, membangun Trans Kalimantan, dan Trans Sulawesi yang notabene sama kompleksnya dengan masalah di Mentawai.
“Kendala lingkungan dan pembukaan lahan yang masih perawan menjadi salah satu faktor dari faktor persoalan yang komplit. Mudah mudahan dengan segudang pengalaman yang dimiliki Korem 032 Wirabraja diharapkan meminimalisir persoalan yang ada,” jelas Aidil.
Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo S.IP mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh BPJN III Padang, dalam konteks menjalankan kerjasama pembukaan jalan di Pulau Siberut.
Agar pekerjaan bisa dilaksanakan dengan tepat waktu, Korem 032 Wirabraja telah menyiapkan peralatan yang memadai dan personil yang mumpuni sebanyak satu kompi. Personil yang disiapkan terdiri dari tenaga ahli dan tenaga pekerja yang ready dilapangan.
Untuk itu pihaknya mengajak semua unsur yang terlibat, dimulai dari perencanaan hingga sampai ke pelaksanaan untuk sama-sama bersinergi, sehingga menghasilkan output sesuai aturan dan membanggakan bagi negara.
“Jika ditemui kendala di lapangan, mari juga kita sinergikan, agar bisa selesai. Kendala Kita tentu ada, tidak hanya cuaca saja. Karena Siberut boleh dikatakan berada di alam masih awam. Ada aspek pertimbangan diluar manusia yang kita hadapi, seperti hewan liar disana dan juga lahan masyarakat. Namun demikian akan kita upayakan minimalisir kendala itu, agar pekerjaan berjalan lancar,” Ulasnya.
Ia juga berharap kedepan kerjasama dalam pembangunan Trans Mentawai bisa berlanjut kedepan, seraya menjanjikan akan bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan yang telah diamanahkan.
Ikut mendampingi Danrem 032 Wirabraja, Kasrem Kolonel Inf Edi Nuhabad, Kasi Intel Kolonel Kav Mukmin, Kasirem Kol.Inf Chrishardjoko, Kasilog Kolonel Kav Asep Solikhin dan Dandim 0319/Mentawai Letkol Czi Didid Yusnadi. (Ridho)