Padang, Intrust – Ketua Umum DPP Gebu Minang Oesman Sapta Odang Datuak Bandaro Sutan Nan Kayo membuka secara resmi Musyawarah Nasional VII Gebu Minang malam ini Kamis (25/5) di Hotel Truntum Padang.
“Dengan ini saya membuka Munas VII Gebu Minang. Semoga semuanya berjalan baik dan pelaksanaan Munas berjalan lancar hendaknya,” ujar lelaki asal Sulit Air yang akrab dipanggil OSO itu.
Peresmian pembukaan Munas VII Gebu Minang itu disampaikan OSO lewat daring di hadapan seluruh tamu, undangan dan peserta serta panitia Munas. Ucapan itu disampaikan OSO setelah sambutan secara resmi dibacakan oleh Wakil Ketua Umum DPP Gebu Minang Irjen. Pol (P) H. Marwan Paris Dt. Maruhun Saripado.
“Pada dasarnya Munas yang kita laksanakan adalah untuk menyamakan visi dan persepsi kita sebagai orang Minang yang semestinya. Terutama sekali bagaimana sikap kita sebaga orang Minang menghadapi era pengetahuan dan tekhnologi. Mampukah kita menjawab tantangan sebagai orang Minang dalam era kemajuan sekarang ini?” ujar Marwan mmbacakan amanat OSO.
Ia kemudian mempertanyakan komitmen orang Minang terhadap dasar adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah itu dalam kehidupan sehari-hari. “Sebagai contoh sederhana bisa saya sebutkan alangkah tepat dan sempurnanya kita sebagai orang Minang yang punya filsafah dasar adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah itu bila pada saat azan berbunyi – misalnya di hari Jumat – semua pedagang menutup tokonya dan langsung pergi ke masjid untuk sholat,” tambah Marwan.
Di akhir sambutannya, Marwan juga mengajak perlunya sebuah kerjasama nanti lahir dari Munas ini terutama mengenai pelaksanaan penerapan hukum di ranah Minang. Sebagaimana ia ketahui soal peduli dan konsennya Kapolda Sumbar terhadapan penanganan hukum yang melibatkan fungsi dan keberadaan ninik mamak di Ranah Minang.
“Dalam konteks itu, saya melihat penerapan hukum yang dikenal sebagai restorasi justice itu kiranya perlu ditetapkan dalam sebuah kerjasama antara Gebu Minang, Pemda Sumbar, Polda Sumbar dan LKAAM Sumbar. Bahkan tanpa bermaksud berlebihan, saya melihat kerjasama dalam hal penerapan restorasi justice ini sangat perlu dilahirkan lewat Munas Gebu Minang ini,” tegas Marwan.
Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi saat memberikan sambutan menyatakan gembira dan senang dengan dilaksanakannya Munas Gebu Minang di Sumatera Barat. Secara berseloroh ia juga mencandai Ketua OC Munas H. Fadly Amran agar kegiatan seperti ini bisa tiap bulan dilaksanakan di Sumbar. “Betapalah hebatnya kalau kegiatan seperti ini tiap bulan diadakan di Sumbar. Laku terus galeh urang Sumatera Barat,” ujar Mahyeldi sembari tertawa memandang H. Fadly Amran.
Penyebab semua itu menurut Mahyeldi karena pada dasarnya Sumbar saat ini sedang menggalakkan pariwisata dengan segala keunggulan serta kulinernya. Seperti dicontohkannya saat menjadi Wakil Walikota bersama Walikota Fauzi Bahar, terbukti pemasukan dari pariwisata teramat besar.
“Sesungguhnya saat ini kita memang sedang gencar-gencarnya mempromosikan pariwisata kita. Tak hanya itu kita juga tengah bersiap untuk menyambut tahun kunjungan wisatawan tahun 2023 nanti. Itu sebabnya banyak hal yang tengah dan akan dibangun. Sebutlah seperti progress jalan tol yang sudah mencapai 61 persen, reaktivasi kembali rel jalan kereta api dari Sawahlunto ke Muara Kalaban, pembangunan jalan bypass dari Bukittinggi ke Koto Baru, perencanaan pembuatan fly over jalan Padang Solok. Bahkan di tahun 2023 kita juga akan kedatangan sekitar lima ribu orang dari kegiatan Penas Tani yang juga diadakan di Padang,” tegas Mahyeldi.
Ketua OC Munas H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano dalam laporannya menjelaskan bahwa Munas VII Gebu Minang yang akan berlangsung hingga Jumat 27 Mei, diikuti oleh utusan dari 20 DPW (provinsi se Indonesia), 80 DPD serta 15 organisasi di bawah naungan Gebu Minang. “Saat ini tak kurang dari 500 orang hadir di acara ini, terdiri dari 200 orang peserta dan 300 tamu undangan yang hadir pada Munas yang bertemakan Ranah Rantau Bersinergi ini,” ujar Fadly.
Acara pembukaan Munas Gebu Minang sendiri berlangsung semarak dan meriah. Selain paduan suara dan orchestra Ioqo Alhamra serta penampilan tari yang memukau, di sela acara juga ditanda-tangani program kerjasama antara Gebu Minang dengan PT. Pos Indonesia. Kerjasama dimaksud berupa penerbitan aplikasi Pos Pay Gebu Minang. Selain itu juga diserahkan sejumlah gerobak untuk para UMKM yang telah terdata. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.