Dosen Politeknik Negeri Padang Kenalkan Perangkat Cerdas Sistem Tertanam berbasis IoT pada Siswa SMK N 8 Padang
Padang, majalahintrust.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Padang menjadi tempat pengabdian masyarakat, bagi dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Padang dalam bentuk Pelatihan Pembuatan Smart Parking dan Smart Home pada Sabtu (20/5/2023).
Pelatihan smart parking dilaksanakan Yulindon sebagai ketua tim beranggotakan Amelia Yolanda, Deri Latika Herda, Ummul Khair, dan Rezki Ramadhan.Sedangkan pelatihan smart home dilaksanakan oleh Sahid Ridho sebagai ketua tim dengan anggota terdiri dari Firdaus, Zurnawita, Yustini, dan Dedi Tri Laksono
Ketua tim Pelatihan Smart Parking Yulindon dalam sambutannya mengatakan, sebagai dosen Politeknik Negeri Padang, pihaknya wajib memenuhi tridharma. Tidak hanya mengajar, seorang dosen juga menghasilkan karya berupa penelitian, tulisan, ide-ide pemikiran. Karya-karya tersebut yang akan diterapkan di masyarakat.
Dalam pelatihan kali ini sebut Yulindon, akan diberikan dua topik pelatihan, yaitu pelatihan smart parking dan smart home berbasis internet of things. Ini ide awal saja, semoga bisa memicu ide-ide berikutnya dari siswa, mungkin akan ada ide smart-smart lainnya setelah mengikuti kegiatan pengabdian ini.
Ia berharap pelatihan ini mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi peserta. Walaupun belum mencakup semua siswa SMK 8, paling tidak siswa yang mengikuti pelatihan bisa menularkan kepada siswa lain yang tidak mengikuti pelatihan.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Pelatihan Smart Home Sahid Ridho dalam kesempatan itu juga menerangkan, penggunaan perangkat sistem tertanam sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan sistem.
Beberapa tren yang saat ini dan beberapa tahun kedepan akan berkembang dan terkait erat dengan perkembangan sistem tertanam diantaranya adalah Perangkat cerdas. Pekerjaan-pekerjaan dirancang ulang dengan mengotomatiskan menggunakan perangkat cerdas di dalamnya. Perangkat cerdas dapat bekerja seolah-olah punya alat berpikir dan dapat merespon sesuai dengan fungsi sistem tersebut dibuat.
“Perkembangan perangkat cerdas sejatinya merupakan cerminan sistem berbasis teknologi. Di mana teknologi yang disematkan berfungsi untuk mengatur dan mengontrol sistem secara otomatis dari jarak jauh, dari mana saja dan kapan saja,” urainya.
Ia melanjutkan, pengaturan perangkat cerdas ini dilakukan tentunya dengan mengandalkan koneksi internet dengan perangkat seluler (smartphone) sebagai media/remotnya. Perangkat yang terhubung dan teknologi yang memfasilitasi komunikasi antara perangkat yang terhubung ke internet.
Dalam hal ini internet berperan penting dalam segala aktivitas dilakukan yang biasa disebut dengan perangkat IoT. Istilah IoT, atau Internet of Things, mengacu pada jaringan kolektif
Ridho mencontohkan, perangkat cerdas sistem tertanam adalah Smart Parking dan Smart Home. Melalui pelatihan pembuatan Smart Parking dan Smart Home berbasis IoT ini diharapkan dapat menumbuh kembangkan minat dan kemampuan siswa didalam merancang dan menerapkan perangkat cerdas sistem tertanam berbasis IoT.
“Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet,” tuturnya.
Sementara itu Guru SMKN 8 Reno mengucapkan syukur tak terhingga serta mengucapkan terimakasih kepada dosen dan mahasiswa PNP yang sudah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di sekolah ini.
“Alhamdulillah civitas sekolah menyambut baik dan sangat antusias dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini. Dan berharap ke depannya kegiatan ini tetap ada dan berlanjut,” pungkasnya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.