Padang – Paguyuban Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang bertindak sebagai tuan rumah, pelaksanaan Deteksi Dini Kanker Serviks, dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test dan Kanker Payudara dengan metode Sadanis di provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan itu diikuti sebanyak 156 orang terdiri dari anggota paguyuban, istri pegawai, dan pegawai wanita Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang Wilayah Sumbar, Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumbar serta Paguyuban Balai Pelaksana Pengadaan Jasa Kontruksi (BP2JK) Sumbar.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Lies Rosita Aidil Fiqri dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati bulan peduli kanker nasional, yang diselenggarakan pada bulan Oktober setiap tahunnya. Disamping itu juga mewujudkan wanita Indonesia bebas dari kanker serviks dan payudara.
Dikatakan Lies Rosita, bulan peduli kanker ini diprakarsai DWP Kementerian PUPR dan Oase Kabinet Kerja sejak tahun 2017 lalu, dengan harapan wanita di kalangan Kementerian PUPR semakin menyadari pentingnya deteksi dini penyebab kanker tersebut, sekaligus memberikan edukasi mencegah agar kanker tidak hinggap ke dalam tubuh.
Seperti diketahui, kanker payudara dan kanker serviks merupakan penyakit pembunuh nomor satu dan dua di dunia dan Indonesia menurut World Health Organisation (WHO).
Oleh sebab itu, penyakit kanker harus dihindari dengan cara menanamkan perilaku pola hidup sehat, menghindari faktor faktor penyebab kanker, serta lebih meningkatkan kepedulian bersama akan bahayanya penyakit ini.
“Dari data WHO, yang terkena penyakit kanker inai rata-rata adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan rasio angka kematian dibawah 60 tahun. Bahkan 13 persen angka kematian di dunia diakibatkan dari dua penyakit kanker ini,” terangnya.
Pembina Paguyuban DWP Kementerian PUPR Wilayah Sumbar – Bengkulu Ir H.Aidil Fiqri MT sangat mendukung kegiatan ini sepenuhnya, demi pertahanan keamanan rumah tangga. Sebab, sudah sangat jelas jika istri sehat, keluarga sehat. Istri adalah tiangnya rumah tangga.
“Ibu-ibu tiangnya rumah tangga. Jika Ibu-Ibu sakit, maka goyang lah pertahanan rumah tangga. Bapak bapak semua pasti sangat mendukung kegiatan positif yang Ibu-Ibu lakukan, apalagi ini juga menyangkut kesehatan,” Tutup Aidil.(ridho)