Padang – Reza Pahlevi menegaskan dirinya ogah menjadi Wakil Gubernur Sumatera Barat, jika diminta maju oleh pihak manapun. Lebih baik menyelesaikan tugas sebagai Walikota Payakumbuh, daripada menjadi orang nomor dua.
“Selama ini banyak isu yang berkembang, saya dikatakan akan menjadi Wakil Gubernur. Saya katakan tidak, karena jabatan wakil tidak bisa bermanfaat untuk masyarakat dan tidak bisa membuat saya bekerja lebih baik,”tegas Reza ketika bersilaturahmi dengan Pemimpin Redaksi Media Cetak, Elektronik dan Media Online di Padang, Kamis (12/12- 2019)
Reza mengatakan, siap dari sisi manapun, jika diamanahkan partai untuk bertarung di Pilgub mendatang. Dirinya sudah melakukan lobi-lobi dengan partai NasDem, PPP dan lainnya untuk berkoalisi.
“Tapi di PKS sendiri belum ada keputusan, apakah saya atau Pak Mahyeldi. Kalau Pak Mahyeldi yang ditetapkan, saya tidak akan maju. Kalau saya yang ditunjuk maju, apakah Pak Mahyeldi maju dengan kendaraan lain, saya tidak tahu,” cakapnya.
Ia sendiri memiliki niat untuk memperbaiki keadaan Sumbar dari semua sisi jika dipercaya masyarakat. Salah satu contoh stagnannya Sumbar dilihat dari Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumbar se Sumatera berada di peringkat dua terbawah, nomor buncit Bengkulu.
Fokus perhatian Reza ketika memimpin kelak adalah di bidang pembangunan infrastruktur dan pariwisata.
Pariwisata kata Reza memiliki potensi luar biasa jika digarap dengan optimal, bahkan tak akan kalah dari Bali.”Seperti kata banyak orang, Ranah Minang ini diciptakan Allah, ketika Allah lagi tersenyum. Maka dari itu semua keindahannya ada disini. Sayang tidak tergarap dengan baik,”jelasnya.
Infrastruktur juga kata Reza perlu menjadi fokus perhatian Sumbar kedepan. Sebagai contoh, jalan raya hingga saat ini belum ada penambahan signifikan, kecuali jalur Sicincin – Malalak.
“Seumur umur jalan raya kita itu ke itu saja, tak ada penambahan. Maka perlu kiranya pembangunan infrastruktur kita gerakkan. Karena infrastruktur yang bagus selain menunjang ekonomi, juga pariwisatanya,”rinci Reza.
Selain leadership, yang diperlukan oleh Sumbar untuk mengejar ketertinggalan adalah networking. Karena dengan networking itu, nantinya bisa menggaet investor untuk menanamkan investasi di Sumbar.
“Selain itu juga bisa mendatangkan aliran dana dari pusat ke daerah juga, apabila networking dengan pusat bagus,”tutup Reza.(ridho/fauzan)