Tanah Datar, majalahintrust.com – Pengurus Baznas Kabupaten Tanah Datar sosialisasikan program celengan melalui siswa orang tua wali murid kepada Kementerian Agama dan Kepala KUA guna meningkatkan pengumpulan zakat
Sosialisasi itu dihadiri langsung oleh Kepala Kementerian Agama Tanah Datar Amril bersama pejabat di lingkungan Kementerian Agama termasuk Kepala KUA se Kabupaten Tanah Datar dan dari Baznas Tanah Datar. Juga dihadiri Ketua Baznas Tanah Datar Dr Yasmansyah dan Wakil Wernelis Watman Dt Mustafa dan Syafrizal Khatib Bungsu disamping Koordinator Baznas Tanah Datar Alfi Dayat, Irwan, Ezra Wahyudi di Cafe Dj Piliang Lima Kaum
Kepala Kementerian Agama Tanah Datar Amril menyampaikan terima kssih kepada baznas Tanah Datar yang telah mengundang mereka bersama seluruh Kepala KUA untuk saling berbagi informasi untuk meningkatkan pengumpulan, pengelolaan dan peran zakat
Karena itu peran Kepala KUA bersama Camat dan UPZ masing masing kecamatan perlu kita tingkatkan lagi termasuk pengumpulan zakat di seluruh mesjid. Kita berdayakan bagaimana seluruh pengurus mesjid membentuk UPZ di setiap mesjid dan tentu perlu adanya kabolarasi KUA dan pengurus mesjid termasuk bentuk dan pola pengumpulan dan pendistribusian
Sebelumnya Ketua Baznas Tanah Datar Dr Yasmansyah menyampaikan terima kasih karena selama ini keluarga besar Kementerian Agama Tanah Datar bersama jajarannya sampai tingkat Kecamatan telah ikut berperan di dalam meningkatkan pengumpulan zakat.
Namun tentu kita tetap terus berupaya untuk meningkatkan pengumpulan zakat dan juga memberdayakan dana zakat itu sendiri kepada masyarakat yang memerlukan.
“Karena itu dari studi banding yang kami lakukan ke Baznas Kabupaten Lima Puluh Kota, kami tertarik dengan inovasi yang dilakukannya dalam pengumpulan zakat melalui celengan Sesuka Liko (Sedekah Subuh berkah). Karena dari celengan itu berhasil menghimpun pemasukan luar biasa untuk pemasukan dana Baznas Lima Puluh Kota bahkan bisa mencapai Rp 1,3 milyar satu tahun,” ujar Yasmansyah.
Baznas menyebarkan sekitar 25.000 celengan kepada siswa. Celengan itu dibawa pulang ke rumah dan setelah celengan itu penuh kemudian dijemput baznas ke sekolah. Dari dana yang terkumpul itu sebagian ditinggalkan di sekolah. Bahkan oleh guru dana itu diberikan untuk tambahan honor guru dan membantu siswa yang tidak mampu
“Karena itulah kami juga berharap apa yang dilakukan di Lima Puluh kota bisa juga kita contoh namun tentu sesuai dengan kondisi kita di lapangan,” ujar Yasmansyah
Dalam rangkain pertemuan itu juga dilanjutkan diskusi cara dan strategi pengumpulan zakat melalui celengan. Melalui kolaborasi dengan Kepala Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan termasuk perlu dukungan dari Bupati Tanah Datar dan juga perlu dilakukan studi banding kepada Kementerian Agama Lima Puluh Kota sehingga secara detail kita bisa mencontoh program tersebut. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.