Disdag Padang Padang Siapkan Puluhan Ribu Liter Minyak Goreng dan Belasan Ton Gula Untuk Operasi Pasar Nataru

Padang — Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang sediakan 20 ribu liter minyak goreng serta belasan ton gula serta kebutuhan pokok lainnya, untuk Operasi Pasar (OP), dalam rangka mengendalikan harga kebutuhan pokok selama natal 2021 dan tahun baru (Nataru) 2022.

Tujuh titik lokasi operasi pasar disiapkan Disdag Padang, agar pada Nataru pada tahun ini, masyarakat tidak menjerit. Apalagi beberapa bulan belakangan, harga minyak goreng sudah naik lebih dahulu.

Kepala Disdag Padang Andree H Algamar mengatakan, kegiatan operasi pasar murah tersebut lebih difokuskan terhadap penjualan minyak goreng kemasan karena kondisi harga kebutuhan pokok tersebut masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasar-pasar kota Padang.

“harga minyak goreng yang dijual di operasi pasar murah tersebut nantinya sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni sebesar Rp 14 ribu per liter,” kata Andree.

Selain itu juga Disdag Padang lebih memfokuskan meredam harga gula. Sebab pada Nataru sebelumnya, gula lebih banyak digunakan masyarakat untuk membuat kue-kue untuk merayakan natal dan tahun baru.

Ia menyampaikan, kegiatan operasi pasar murah tersebut akan diselenggarakan di sejumlah lokasi yakni di kantor Camat Lubukbegalung, Padang Selatan, Kototangah, Nanggalo, dan di kantor Disdag kota Padang.

Dijelaskan, waktu pelaksanaan operasi pasar murah dimulai pada tanggal 23 Desember di kantor Camat Lubuk Begalung, tanggal 24 Desember di kantor Camat Padang Selatan, 27 Desember di Kototangah, dan 28 Desember di kantor Camat Nanggalo.

“Sementara operasi pasar murah di kantor Disdag kota Padang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 29 Desember sampai tanggal 31 Desember 2021 mendatang,” jelasnya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk datang cepat ke pasar-pasar murah agar mendapatkan minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga yang lebih murah.

Hal lainnya yang harus diperhatikan bagi masyarakat yang ingin ke operasi pasar murah yakni selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 seperti cuci tangan pakai sabun, selalu jaga jarak, pakai masker, dan tidak berjabat tangan.

Selain itu masyarakat yang ingin ke pasar murah juga harus telah divaksin Covid-19 yang dibuktikan dengan pengecekan aplikasi Pedulilindungi. “Hal ini dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Diharapkan dengan adanya operasi pasar murah selama Nataru, lonjakan harga kebutuhan pokok bisa diantisipasi dan harga minyak goreng yang saat ini masih tinggi bisa ditekan dan dikendalikan sehingga kembali ke harga normal. (Ridho)