PADANG — Tanpa terasa waktu berjalan, sepuluh tahun sudah Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, M.Sc dan sudah lima tahun berlalu Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pimpin Ranah Minang.
Pada 12 Februari merupakan masa akhir jabatan duo pemimpin cerdas dan bersahaja ini. Lewat dari tanggal tersebut, keduanya bakal meninggalkan kantor Rumah Bagonjong Jalan Sudirman Padang.
Selama keduanya berkolaborasi, mereka termasuk pemimpin sukses dengan bertabur prestasi nasional dan internasional. Jika dihitung ada 400 penghargaan yang didapat. Dalam sejarah mereka telah memberikan yang terbaik dalam pembangunan Sumbar, bahkan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Sumbar atas prestasi yang diraih.
Tentu saja prestasi ini tidak gampang dicapai, perlu dilakukan pemikiran yang matang dan membutuhkan inovasi dalam mengeluarkan kebijakan. Bersama bantuan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumbar dan stakeholder terkait lainnya, membawa Sumbar lebih berkembang lagi dari segala sektor yang ada. Sehingga berdampak pada kemajuan daerah dan masyarakat.
Pada acara perpisahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar di Auditorium Gubernuran, Jum’at (5/2/2021) malam, Irwan Prayitno didampingi istri Nevi Zuairina mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi para ASN yang telah terlibat dalam pembangunan Sumatera Barat sepuluh tahun terakhir.
Tentunya semua ini kerjasama dengan SKPD yang selalu mendukung semua kebijakan yang diberikan oleh Gubernur Sumbar. Semua kegiatan baik kerja di lapangan maupun rapat-rapat tidak satu pun yang tidak dihadiri olehnya dengan alasan sakit.
“Selama dua periode kami menjadi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), telah berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugas selama menjadi Gubernur. Sampai sekarang tidak ada satu pun pekerjaan tertunda, semua tuntas,” jelas Irwan Prayitno.
Pada tanggal 12 Februari nanti sebut Irwan, dirinya bersama Wagub Nasrul abit akan mengakhiri masa jabatan. Untuk itu kita semua hendaknya tetap merasakan nikmatnya persahabatan dan juga silaturahmi, seperti masa sebelumnya.
Apa yang membuat Irwan Prayitno puas selama sepuluh tahun bekerja? Kuncinya adalah bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa ada penundaan dan yang paling utama adalah kepuasan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.
“Bekerja siang dan malam, bahkan hari libur pun dipakai untuk bekerja, hanya untuk mendapatkan kepuasan dari masyarakat. Inilah yang membuat saya merasa puas. Kalau hasil biarlah Allah yang menentukan. Silahkan masyarakat menilai, yang penting saya bekerja dengan benar dan sungguh – sungguh, itu kepuasan kita,” ucapnya.
Percepatan dalam pelayanan juga dinilainya memberikan dampak yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, peradaban dan lainnya. “Sehingga jika kita diberikan penghargaan tentu ini menjadi bukti bahwa yang telah dilakukan itu sesuai dengan koridornya,” imbuh Irwan.
Hal itu tentu akan berdampak pada sektor-sektor lainnya, dan dengan memberikan pelayanan yang cepat, prima, mudah dan ikhlas, maka seluruh aspek kehidupan juga akan lebih mudah.
Selanjutnya ia menyebutkan semua ini merupakan berkat kerjasama dengan OPD tidak terkecuali bisa disebut satu persatu semangat yang luar biasa ini untuk mencari persolan mencari solusi melakukan tindakan.
“Oleh karena itu dalam sepuluh tahun memimpin kami merasa puas, masih bisa mengendalikan diri, walaupun itu marah saya rasa tidak, cuman suara saya agak tinggi, itu adalah merupakan penekanan, agar pekerjaan cepat diselesaikan, kalau tidak hari besoknya paling lama sudah siap,” sebut Irwan.
Semua itu terjadi karena tuntutan bahkan tidak ada maksud untuk menyudutkan selama sepuluh tahun memimpin. Untuk itu kami memohon maaf kepada Wagub Nasrul Abit, Sekda Alwis, serta seluruh OPD. Sekaligus ucapan terimakasih banyak atas semuanya semoga Allah saja membalasnya dan menjadi amal jariyah.
“Untuk itu tepat tujuh hari lagi kami akan mengakhiri jabatan sebagai Gubernur, sekiranya selama berbaur ada yang salah mohon kami untuk dimaafkan, dan kamipun tidak ada menyimpan dendam juga kesal yang terpendam sedikitpun,” tukasnya
Sementara itu, Wakil Gubernur Nasrul Abit yang juga didampingi istri Wartawati mengatakan, sudah lima tahun menjabat sebagai Wakil Gubernur dalam mendampingi Gubernur Irwan Prayitno merupakan suatu kehormatan.
“Kami bekerja tidak pernah ada keluhan dan ketidakcocokan. Kami saling koordinasi, saling menempatkan posisi masing-masing dalam bertugas,” pungkas Nasrul Abit.(*)