Padang Pariaman – Tiang sementara jembatan darurat Batang Kalu yanh terletak di Kecamatan Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman dihondoh air bah pada Sabtu, (6/4/2019) sore.
Masyarakat pengguna jalan merasa khawatir, akibat tiang sementsra jembatan yang ditopang oleh kayu tersebut, membuat jembatan tidak kokoh lagi.
Kekhawatiran itupun dijawab oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang Ir.H Aidil Fiqri MT.
Aidil menyampaikan, hanyutnya tiang sementara dari kayu di jembatan darurat Batang Kalu tidak berdampak negatif kepada pengendara.
Sebab penggunaan tiang tersebut hanya bersifat pemakaian sementara (temporary shoring) waktu pemasangan rangka jembatan.
Ia menjelaskan, yang menjadi tumpuan utama dari jembatan adalah abutment (penyangga jembatan) di kedua ujung yang ada bronjong batu.
Penyangga kayu dulu dibiarkan karena tidak mengganggu struktur jembatan, bahkan sedikit menambah daya dukung ,jika ada kelebihan beban dari truk bertonase berat.
“Kapasitas jembatan darurat Batang Kalu yang boleh dilewati kendaraan, maksimal 15 ton,” Pungkasnya.(ridho)
