Muaro Sijunjung, Intrust – Masyarakat Nagari Muaro Kecamatan Sijunjung menggelar acara tolak bala dan berkaul adat turun ke sawah yang dilaksanakan di Balai-balai Adat Taratak Subarang Ombak, Nagari Muaro, Sabtu pagi (25/6/2022).
Dari kejauhan terdengar pemukulan gong, yang oleh masyarakat setempat menyebutnya Ogoang. Jumlah pukulan dan irama juga ditentukan. Tujuannya memberi tahu bahwa kegiatan acara tolak bala dan berkaul adat turun ke sawah akan segera dimulai.
Kegiatan ini hampir dua tahun tidak berjalan. Berkat mufakat bersama Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, buluek ayie dek pambuluh buluek kato jo mufakat maka baru bisa digelar kembali kegiatan ini dengan kerjasama yang terjalin dengan baik, terang Maitusal, SH yang bergelar Lelo Kayo saat di temui awak media ini.
“Alhamdulilah pada tahun ini baru bisa kita laksanakan setelah terhenti karena pandemi Covid-19. Kegiatan ini juga merupakan ajang silaturahmi antara masyarakat dengan pemerintahan nagari,” tambah Maitusal.
Maksud tolak bala adalah berdoa agar terhindar dari bala dan bencana yang seiring dilakukan dengan berkaul adat turun ke sawah. Harapannya hasil panen tahun ke tahun ada peningkatan dan musibah tidak akan terjadi di nagari.
Sebelum dibacakan doa talak bala dan berkaul adat turun ke sawah terlebih dahulu dilaksanakan makan bersama. yang dibawa warga Subarang Ombak dan sekitarnya.
Dengan adanya kegiatan ini juga lebih memudahkan menyampaikan pesan dari ninik mamak dan pemerintahan nagari dalam upaya peningkatan keamanan serta ketentraman masyarakat.
Sementara siang dilanjutkan di Jorong Tongah dan esok harinya di Jorong Guguak Dadok dan Jorong Subarang Sukam.
Kegiatan ini diikuti Ninik Mamak Taratak Subarang Ombak, Ninik Mamak Nagari Muaro, cadiak pandai, alim ulama, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Muaro. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.