Padang, Intrust – H. Oesman Sapta Odang Datuak Bandaro Sutan Nan Kayo ditetapkan kembali terpilih menjadi Ketua DPP Gebu Minang periode 2022-2027. Penetapan OSO dilakukan Pimpinan Sidang Munas VII Gebu Minang H. Syafrizal Ahiar pada Pleno V yang merupakan pleno terakhir dari Munas tersebut.
“Kilek camin lah ka muko, kilek baliuang lah kaki, semua peserta Munas sejak pandangan umum sudah sepakat untuk memilih kembali Bapak OSO sebagai Ketua. Karena itu dengan membacakan Bismillah, kita tetapkan Bapak H. Oesman Sapta Odang Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo untuk kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP Gebu Minang periode 2022-2027. Allahu Akbar,” pekik Syafrizal Ahiar yang disambut gemuruh para peserta Munas
Meskipun OSO sendiri tidak berada di arena Munas – karena masih dalam masa pemulihan kesehatan di Jakarta – namun semua peserta sepertinya tidak mau memalingkan pilihan dari sosok OSO yang dianggap luar biasa. Terbukti dari banyak DPW Gebu Minang yang menyampaikan pandangan umum, hampir semuanya memuji laporan pertanggungjawaban pengurus lama selain juga memuji OSO secara langsung.
“Kami rasa tidak alasan untuk tidak tidak memilih Pak OSO dalam Munas ini. Tidak hanya soal laporan pertanggungjawaban yang bagus dan hebat. Namun kita semua sudah melihat bagaimana kecintaan dan sumbangsih Pak OSO terhadap Ranah Minang,” ujar salah satu perwakilan DPW Gebu Minang di sidang pleno III yang membahas pandangan umum peserta itu.
OSO atau Oesman Sapta Odang adalah lelaki Minangkabau asal nagari Sulit Air Kab. Solok. Selain bergelar adat Datuak Bagindo Sutan Nan Kayo dari garis ibunya ASNAH Hamid, lelaki kelahiran 18 Agustus 1950 itu juga punya gelar yang lain dari Makasar yaitu Karaeng I Mannuntunggi Daeng Marewa.
Suami dari Serviati Oesman dan ayah dari empat anak ini saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPP Hanura. Lelaki yang juga politisi dan pengusaha ini meski tidak terlahir di Sumatera Barat tapi kecintaan dan sumbangsihnya terhadap Sumatera Barat sungguh luar biasa.
Di zaman ia menjadi Ketua Umum, DPP Gebu Minang sudah punya 20 DPW (tingkat provinsi), 80 DPD (tingkat Kabupaten Kota) serta 15 organisasi di bawah koordinasi Gebu Minang. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.