Pelatihan Guru dan Pemberdayaan Dokter Gigi Kecil Dikampung Halaman Dalam Rangka Kegiatan Pengabdian Masyarakat
padang, majalahintrust.com – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas (UNAND) memberikan pelatihan kepada guru dan mengkader siswa sekolah dasar sebagai dokter gigi kecil.
Sekolah yang terlibat sebagai mitra dalam kegiatan ini adalah SD 02, 04, 07 10 dan 12 di Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan pengabdian ini melibatkan dua orang dosen Fakultas Kedokteran Gigi yaitu drg. Haria Fitri, M. Biomed selaku ketua dan drg. Rahmi Khairani Aulia selaku anggota serta satu orang dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat yaitu Novia Wirna Putri, SKM., MPH.
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap, diawali dengan sosialisasi kegiatan dan penandatanganan kesediaan untuk menjadi mitra. Kegiatan ini mulai dilaksanakan diawali dengan pemberian lembar kuisioner pretest yang diisi oleh siswa SD. Kegiatan selanjutnya adalah pemilihan kader dokter gigi kecil yang dilaksanakan setelah melakukan Edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut dengan beberapa judul materi.
Ketua Pengabdian drg. Haria Fitri, M. Biomed mengatakan, kegiatan pengabdian ini sepenuhnya didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dengan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang lingkup pemberdayaan kemitraan Masyarakat tahun 2024.
Adanya pelatihan guru dan pengkaderan dokter gigi kecil ini, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam usaha penurunan angka kejadian karies di Indonesia Khususnya di Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang.
Dengan adanya kegiatan ini sangat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut salah satunya adalah menyikat gigi dengan cara dan waktu yang benar.
Pihaknya mengatakan, para guru diberikan pemahaman mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut metode yang menarik dan mudah dipahami. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan demonstrasi penggunaan alat kesehatan gigi, seperti panthom gigi dan sikat gigi, untuk memastikan para guru bisa mempraktikkan edukasi secara efektif.
Apalagi Guru merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam mendidik dan mengarahkan perilaku siswa. Dengan pelatihan ini, kami berharap para guru dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kesehatan gigi anak-anak di sekolah.
Selain pelatihan guru, program ini juga memberdayakan siswa sebagai dokter gigi kecil. Siswa-siswa yang terpilih akan berperan sebagai kader kesehatan gigi di sekolah mereka masing-masing. Mereka akan memantau dan memberikan edukasi kepada teman-teman mereka mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Menjadikan anak-anak sebagai dokter gigi kecil merupakan strategi kaderisasi jangka panjang. Mereka tidak hanya menjadi contoh bagi teman-temannya, tetapi juga akan membawa kebiasaan baik ini ke lingkungan keluarga dan masyarakat,” jelasnya.
Ia pun juga mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini maka akan ada perpanjangan tangan dari FKG UNAND yang dapat memberikan contoh cara menyikat gigi yang benar dan berharap akan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Keberlanjutan dari program pengabdian ini kami sangat berharap kepada SD yang menjadi mitra yaitu SD 02, 04, 07 10 dan 12 di Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat dapat menjadi SD percontohan bagi SD yang lainnya di wilayah Kecamatan Lembah Melintang,” tuturnya.
Lebih lanjut disebutkan Haria Fitri, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi, tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung kesehatan anak-anak. Para siswa yang berperan sebagai dokter gigi kecil akan menjadi pionir dalam mengedukasi teman-temannya, serta mempromosikan kebiasaan baik dalam hal kesehatan gigi.
“Dengan langkah kaderisasi ini, diharapkan prevalensi karies gigi di Kecamatan Lembah Melintang dan sekitarnya dapat menurun secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan, sejalan dengan target nasional Indonesia Bebas Karies 2030,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kader dokter gigi kecil dari SD 02 Lembah Melintang berjumlah 5 orang (Muhammad Zahil, Arumi, Ashila Rismi Batubara, Hanifah frinska, Namora, Embun kinara), SD 04 Lembah Melintang berjumlah 3 orang (Annisa putri sheltina, Aqila fariza mufia Asyraf maulana kelas), SD 07 Lembah Melintang berjumlah 6 orang (Naziatul najwa, Arga, Alifah, Hafizah, Diego Leonidas, Dafa), SD 10 Lembah Melintang berjumlah 3 orang (Asmia, Nurul Azizah, Mutiara Anwar) dan SD 12 Lembah Melintang berjumlah 7 orang (Riskita Ramadhani, Rahmad hidayat, Anggun, Naifa, Naya, Athaya, Mega diani).
Kepala Sekolah SD 12 juga selaku KORWILCAM Wilayah Lembah Melintang menyampaikan harapan besar agar kegiatan seperti sikat gigi Bersama dapat dilaksanakan secara rutin.
“Selain menyikat gigi kami juga memberikan media edukasi yang mudah dan ringan untuk dipahami oleh guru dan murid seperti, makanan yang baik dan yang jelek untuk kesehatan gigi, cara menyimpan sikat gigi yang benar, makanan yang mengandung flour dan lainnya,” pungkasnya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.