PADANG – Pemilik dan pengelola homestay di Kota Padang mendapatkan pembinaan dan pelatihan terkait pelayanan. Hal ini dianggap penting karena homestay merupakan konsep yang sesuai sebagai pendukung perkembangan amenitas pariwisata.
“Homestay merupakan konsep yang sangat sesuai dengan untuk mendukung perkembangan amenitas pariwisata. Homestay diusung menjadi amenitas utama. Untuk itu kualitas pelayanan menjadi penting, ” kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat membuka pelatihan pengelola homestay di Axana Hotel, Kamis (23/07/2020).
Menurut Mahyeldi, besarnya potensi homestay dalam menggerakkan perekonomian menjadi alasan untuk diusung sebagai amenitas utama. Hal itu didukung partisipasi dari setiap elemen, baik masyarakat, pemerintah daerah, pihak swasta dan organisasi masyarakat dan pakar hospitality.
Akan tetapi lanjutnya, permasalahan selama ini adalah kualitas pelayanan. Untuk itu dalam pengembangan homestay prioritas utama adalah persiapan Sumber Daya Manusia yang bagus dan kredibel disertai dengan pelayanan prima, peningkatan kerjasama antar pelaku usaha dan pemerintah.
“Prioritas utama dalam peningkatan pelayanan tentunya meningkatan SDM yang bagus dan kredibel, ” ujar Mahyeldi.
Walikota Padang berharap, peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan serius sehingga menyerap materi yang diberikan narasumber dengan baik.
“Manfaatkanlah kesempatan ini dengan baik untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan secara maksimal,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian mengatakan, pelatihan ini diikuti 40 peserta yang merupakan pemilik dan pengelola homestay di objek wisata di Kota Padang.
“Pelatihan ini diikuti 40 pemilik dan pengelola homestay. Dilaksanakan selama dua hari, ” jelasnya.
Pemateri dihadirkan dari pelaku usaha, akademisi dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang.
Turut hadir kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Yunisman, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis. (*)