Padang – Diperkirakan 600-an orang peneliti, akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari perguruan tinggi mancanegara terlibat aktif dalam Konferensi Internasional tentang Ilmu Pengetahuan Terapan, Informasi dan Teknologi (ICo-ASCNITech) dan Konferensi Internasional tentang Ilmu Sosial Terapan, Bisnis dan Kemanusiaan (ICo-ASCNITY) yang dituanrumahi oleh Politeknik Negeri Padang (PNP), 1-3 November 2019.
Ihsan Lumasa Rimra, SST.,M.Sc DECN Koordinator Konferensi menyatakan, Konferensi internasional 2019 ini adalah tahun ketiga untuk ICo-ASCNITech, yang dimaksudkan digelar setiap tahun sejak 2017 dan tahun pertama untuk ICo-ASCNITY. Dalam penyelenggaraan konperensi internasional ini, PNP berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Malaysia. Pada 2018, konperensi serupa juga digelar di Malaysia.
Tema “Kontribusi Revolusioner Sains dan Teknologi Terapan untuk Masyarakat di Era Industri” (“Revolutionary Contribution of Applied Science and Technology to Society in Industrial Era”) dipilih dengan alasan, tantangan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan dalam era industri adalah bagaimana membangun dan memperkuat kompetensi yang tepat pada ilmu pengetahuan dan teknologi terapan sesuai permintaan pasar tenaga kerja.
ICo-ASCNITech ke-3 juga didedikasikan sebagai ajang komunikasi terpadu bagi banyak peneliti, praktisi, akademisi, dan mahasiswa untuk mengidentifikasi dan berbagi berbagai aspek dalam sains dan teknologi terapan. Diskusi ini juga dimaksudkan untuk mendorong munculnya inovasi terbaru, trend dan masalah praktis serta segala tantangannya, jelasnya.
Sekretaris Umum, Andi Syukri, ST., M.Sc yang mendampingi Ihsan Lumasa Rimra menambahkan, semua makalah yang disajikan peserta akan diteruskan untuk diterbitkan dalam Scopus Indexed Proceeding (IOP) untuk ICo-ASCNITech ke-3 dan Scopus Indexed Proceeding (EUDL) untuk ICo-ASCNITY 2019.
Pakar Mancanegara dan 100-an Topik Kertas Kerja
Rikki Vitria, S.S.T., M.Sc. Eng selaku Koordinator Komite Ilmiah yang ditemui di tempat berbeda melaporkan, sesi utama ICo-ASCNITech, pada hari Sabtu, 2 November 2019, panitia menghadirkan seorang pakar dari universitas terkemuka di Asia Tenggara, Assc. Prof. Sermkiat Jomjunyong, Ph.D. dari Fakultas Teknik, Universitas Chiang Mai, Thailand. Sesi ini fokus pada teknik dan teknologi informasi. Selain Sermkiat, panitia juga menghadirkan Assc. Prof. Sylvine Pickle-Chevalier, dari HDR ESTHUA, Universitas Angers, Perancis.
Topik kertas kerja ICo-ASCNITech 2019 untuk disiplin ilmu Teknik Sipil mencakup Membangun Sistem Informasi, Material dan Teknologi Struktural, Teknik Geoteknik, Sumber Daya Air dan Irigasi, Transportasi dan Desain Jalan, Manajemen Konstruksi, Gempa Berbasis Kinerja, Teknik Pesisir, Survey dan Sistem Informasi Geografis, Infrastruktur Pengurangan Risiko Bencana, Mitigasi Bencana, dan Infrastruktur Hijau.
Untuk disiplin ilmu Teknik Mesin, topik kertas kerjanya mencakup Biomekanik, Energi Terbarukan, Metalurgi, Sistem Manufaktur dan Produksi, Mekatronik dan Robotika, dan Mekanika dan Konstruksi.
Untuk disiplin ilmu Teknik Listrik dan Elektronik, topik kertas kerjanya mencakup Smart Grids (Jaringan Pintar), Sistem dan Teknik Pemantauan, Daya Elektronik, Transmisi Daya, Pembangkit Listrik, Mesin Listrik, Energi Terbarukan / Hijau, dan Electromedics.
Untuk disiplin ilmu Komputer dan Teknologi Informasi topik kerjanya lebih banyak, mencakup Kecerdasan Buatan, Internet Barang, Big Data dan Penambangan Data, Informatika Biomedis, Komputasi Cloud dan Grid, Teknik Komputer, E-Bisnis, E-Government, E-Learning, Komputasi Hijau, Interaksi Manusia-Komputer, Pemrosesan Gambar dan VISI Komputer.
Selanjutnya Keamanan Informasi dan Kriptografi, Sistem Informasi, Komputasi dan Aplikasi Seluler, Pemrosesan Bahasa Alami, Komunikasi Data Jaringan, Sistem Sumber Terbuka, Kota Cerdas, Produk Cerdas, Pabrik Cerdas, Jejaring Sosial dan Aplikasi, Komputasi Lunak, Rekayasa Perangkat Lunak, Kewirausahaan Perangkat Lunak, Telekomunikasi, Komunikasi Nirkabel, Sistem Tertanam, dan Teknik Informasi.
Di sisi lain Topik Kertas ICo-ASCNITY 2019 untuk disiplin ilmu Akuntansi mencakup
Pelaporan dan Analisis Keuangan, Akuntansi Manajemen dan Biaya, Audit, Sistem Informasi Akuntansi, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Internasional, Perpajakan, Keuangan perusahaan, Tata kelola perusahaan, Tanggung jawab sosial perusahaan, Akuntansi dan Perbankan Syariah, Pendidikan Akuntansi dan Akuntansi Forensik.
Untuk disiplin ilmu Bisnis, topik kerjanya mencakup Pemasaran, Sumber daya manusia, Perbankan dan Keuangan, Usaha Kecil Menengah, Kewirausahaan, dan E-Commerce.
Untuk disiplin ilmu Pariwisata mencakup Wisata Budaya dan Warisan, Pariwisata Berbasis Masyarakat, Manajemen Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, Pariwisata Digital, Promosi dan Komunikasi Pariwisata di Era Milenial, Ekowisata, MICE, Olahraga, dan Turisme Acara, Pengembangan Tujuan Wisata Tren Pariwisata di Era Milenial, Wisata Pedesaan atau Desa, Kebijakan, Perencanaan, dan Pengembangan Pariwisata, Wisata Halal, Perilaku konsumen dalam pariwisata, dan Agrowisata.
Untuk disiplin ilmu Bahasa dan Pendidikan, topik kerjanya mencakup Linguistik dan Bahasa, Pendidikan Linguistik dan Lintas Budaya, dan Studi terkait Teknologi dalam Bahasa dan Pengajaran.
Afifah, SE., M.Si, Koordinator Program dan Promosi juga melaporkan, Padang sebagai tempat konperensi ICo-ASCNITech dan ICo-ASCNITY 2019 dinilai cukup menyenangkan bagi peserta karena terletak di kota terbesar di pantai barat Indonesia, secara luas dikenal sebagai kota seni dan budaya, dan juga masakan etnisnya.
Oleh karena itu, agenda konferensi perlu diwarnai dengan penyambutan dan pembukaan dengan makan malam,tur satu hari ke Bukittinggi serta menikmati pemandangan laut biru, hijaunya pegunungan di sekitar Provinsi Sumatera Barat.
selain acara wajib berupa sesi utama, sesi paralel, dan sesi poster, tutupnya. Konperensi internasional ini digelar di Grand Inna Hotel Convention and Exhibition, sebuah hotel bintang empat yang baru saja direnovasi dan terletak di jantung Kota Padang.(rel)