Padang, majalahintrust.com – Politeknik Negeri Padang (PNP) berkolaborasi dengan Politeknik Ibrahim Sultan (PIS) Johor Malaysia membenahi Pantai Pasir Jambak, Kota Padang. Pembenahan dilakukan sebagai upaya untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang selama ini terjadi di pantai yang terletak di Kecamatan Koto Tangah tersebut.
Kedua kampus menurunkan sejumlah mahasiswa untuk mengobservasi kendala yang dihadapi, mencari solusi atas kendala yang timbul selama ini, serta berupaya kedepan memajukan wisata pantai Pasir Jambak.
Wakil Direktur I PNP Revalin Herdianto kepada wartawan Rabu (28/2/2024) mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan program pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Padang bekerjasama dengan kampus Politeknik Ibrahim Sultan.
Tujuannya adalah bagaimana destinasi wisata Pasir Jambak yang sangat indah ini bisa menjadi viral dengan segala keelokannya. Selain itu juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan kesana, sehingga mendatangkan multiplier effect yang besar tidak hanya untuk perekonomian warga sekitar, namun juga untuk daerah.
Revalin juga menyampaikan, kedua kampus sudah mengeksplor pantai pasir jambak tersebut. Setelah di eksplor, banyak ditemukan kekurangan-kekurangannya. Dari kekurangan itulah di desain program kebutuhan – kebutuhan untuk memajukan destinasi wisata dimaksud.
“Persoalan yang kita dapati yakni melengkapi sarana dan prasarana pariwisata seperti toilet, peralatan persampahan, serta pemasaran wisata. Persoalan ini tentu saja tidak bisa Pemko Padang yang menyelesaikan sendiri, namun perlu juga peran dari stakeholder terkait semisal dunia pendidikan dan industri,” tukasnya.
Lebih lanjut Revalin juga mengungkapkan, beberapa solusi yang telah didesain oleh PNP – PIS Johor dalam beberapa hari kegiatan yang dilaksanakan adalah membuat alat pemijah sampah, desain landmark pantai, serta desain penunjang pariwisata lainnya.
Dari paparan mahasiswa dua kampus ini disebutkan Revalin, mereka mendesain alat pemijah sampah dari listrik, alat pemijah sampah solar panel, alat penyaring sampah dengan teknologi tinggi, serta desain landmark berciri khas penyu untuk menarik wisatawan berkunjung.
Bahkan kata Revalin, pihak PT Semen Padang sangat tertarik untuk membantu PNP mewujudkan pembangunan landmark penyu itu.
“Mengobservasi dan merancang desain ini melibatkan jurusan pariwisata, jurusan elektro, jurusan sipil dan jurusan mesin PNP – PIS Johor. Setelah kita observasi bersama, didapati kesimpulan penanggulangan sampah, kebersihan destinasi, serta tidak adanya landmark untuk swafoto wisatawan belum optimal. Hasil dari observasi, mahasiswa membantu desainnya,” pungkasnya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.