Bogor, Intrust- Upaya mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir, Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto belajar pengelolaan atau daur ulang sampah ke Sentul City Recyle Center di Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Perumahan Kebersihan Pemukiman Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPKP2LH) Kota Sawahlunto Adrius Putra mengatakan, kunjungan kerja dalam rangka belajar itu dipimpin langsung Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta.
“Kami juga mempelajari pemanfaatan sampah organik menjadi bahan bakar energi baru terbarukan dan pemilahan sampah terpadu, potensi itu ada untuk kita kembangkan di Sawahlunto,” ujar Adrius melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Langgam.id, Senin (31/1/2022).
Wali kota, kata Adrius, juga sudah meminta untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan pengurangan sampah dengan metode berbasis masyarakat, antara lain dengan bank sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R).
“Untuk Bank Sampah, itu sudah mulai kita efektifkan. Bahkan, juga sudah ada di sekolah dan pasar,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan, soal kebijakan penanganan sampah di Sawahlunto didasari pada Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor: 40 tahun 2018 tentang Jakstrada Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Tumah Tangga.
Lalu, juga dikuatkan dengan Perwako Nomor: 86 tahun 2019 tentang Pengendalian Penggunaan Plastik.
“Sengaja kita ke Bogor untuk belajar, terutama soal daur ulang sampah. Kita juga ingin pengelolaan sampah di Sawahlunto bisa dibantu APBN melalui DAK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujar Deri.
Apalagi, kata Deri, Sawahlunto sebagai kota wisata, sangat penting memiliki sistem pengelolaan sampah sesuai standar dan terpadu, sehingga menciptakan kebersihan dan kenyamanan bagi wisatawan.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.