Tanahdatar, Intrust – Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menutup pelatihan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) kerjasama Balai Latihan Vokasi dan Produktivitas (BLVP) Padang dengan Kelokopi Espresso Batusangkar
Penutupan pelatihan DUDI tersebut turut dihadiri Kadis PMPTSP dan Naker Zarratul Khairi dan jajaran di Piliang Lima Kaum Rabu (3/8)
Dalam sambutannya Richi Aprian minta kepada peserta yang lulus pelatihan
tidak hanya sebagai pembuat atau peramu, namun juga sebagai pemilik usaha bergerak di bidang minuman kopi.
“Para lulusan pelatihan ini harus menjadi insan terampil yang tangguh namun jujur, terutama dalam mengaplikasikan bakat ataupun ilmu keterampilan yang diperoleh selama pelatihan ini,” tegas Richi.
Sebanyak 8 peserta yang terpilih merupakan peserta pilihan dari 100 orang yang awalnya mendaftar.
“Karena adinda semua merupakan yang beruntung dan terpilih untuk ikut pelatihan ini, dan bakal peroleh sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), tentunya selepas ini ilmu yang diperoleh harus dimanfaatkan atau dipergunakan,” tambah Wabup.
Bahkan, peluang untuk bidang barista ini terbuka lebar, termasuk untuk bekerja di luar negeri. Tapi syarat utamanya adalah nilai TOEFL minimal 400.
“Barista adalah orang yang membuat minuman kopi berbasis espresso. Peluang kerjanya cukup menjanjikan sampai ke luar negeri. Kejarlah peluang itu. Ketika berhasil nanti jangan pelit juga untuk berbagi,” pesan Richi.
Wabup juga menyampaikan terima kasih kepada pemilik Kelokopi Espresso Batusangkar yang telah memfasilitasi lokasinya untuk pelatihan dan juga dukungan BLVP Padang untuk melaksanakan pelatihan di Batusangkar.
“Terima kasih kepada owner Kelokopi, Kepala BLVP Padang bersama instruktur sehingga kegiatan berjalan lancar dan sukses semoga ke depan kegiatan seperti ini bisa dilakukan lagi. Karena sejalan dengan Program Unggulan untuk menciptakan usahawan baru di Tanah Datar,” pungkas Richi.
Sementara Plt. Kepala BLVP Afridamon sepakat dengan apa yang disampaikan Wabup. Para peserta pelatihan yang telah menjadi barista diharapkan tidak hanya menjadi pekerja, namun juga pemilik usaha kedai minuman kopi.
“Disamping memberikan pendidikan keterampilan menjadi barista, dalam pelatihan ini kita juga memberikan pengetahuan mengelola kedai atau cafe yang baik,” katanya.
Melihat antusiasnya peserta mendaftar dan melihat potensi yang dimiliki di Tanah Datar, Afridamon menyatakan BLVP Padang siap bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam memberikan pelatihan.
“Tanah Datar sudah memiliki hotel bintang 4 dan banyak homestay serta cafe minuman kopi. Insya Allah ke depan kita BLVP siap memberikan pelatihan Barista,” tambahnya.
Sebelumnya pimpinan Kelokopi Espresso Adi Prima mengakui sangat antusias membantu dan memfasilitasi pelatihan, sehingga lahir barista baru yang profesional.
“Alhamdulilah, setelah mengikuti pelatihan dan juga ikuti tes, 8 peserta dinyatakan lulus dan memperoleh sertfikat dari BNSP. Selamat dan semoga ilmu bermanfaat dan menjadi Barista yang profesional dan handal,” ujar Afridamon. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.