Padang – Lapangan tenis Sekora yang berada di Kawasan Pasir Putih daerah Tabing, Kota Padang sangat bermanfaat bagi insan tenis Sumatera Barat. Betapa tidak, sejak lapangan tersebut berdiri, hampir tidak pernah sepi serta silih berganti dimanfaatkan oleh berbagai pihak.
Dimulai dari pembinaan atlet tenis yunior, untuk menggelar turnamen berskala daerah hingga nasional dari berbagai tingkatan usia yang dilaksanakan oleh klub tenis maupun Dispora Sumbar, serta untuk penelitian atlet FIK UNP.
Tak hanya itu, petenis Ranah Minang yang bakal berlaga di iven sekelas Kejuaraan nasional (Kejurnas) yunior maupun senior juga menggunakannya untuk latihan. Bahkan atlet tenis maupun soft tenis Sumbar juga tak luput menggunakan lapangan ini, melaksanakan TC Berjalan guna mempersiapkan diri di PON 2016 maupun PON 2020 mendatang.
“Lapangan tenis ini dibangun dahulu oleh Yayasan Sekolah Olahraga (Sekora) bekerjasama dengan Kemenpora. Kemenpora memberikan bantuan untuk pembangunan fasilitas lapangan ini kepada sekolah maupun yayasan dalam bentuk bantuan pembangunan sarana prasarana. Tanahnya kita yang sediakan,” Ucap Syahrial Bakhtiar Ketua Yayasan Sekora kepada media.
Disebutkan Syahrial, latar belakang dibangunnya lapangan tenis ini, karena Yayasan Sekora ingin menelurkan petenis usia muda berbakat, yang nantinya diharapkan bisa menjadi cikal bakal petenis handal, yang bisa mengibarkan bendera Tuah Sakato pada iven nasional maupun internasional.
Disamping itu juga menggairahkan kembali olahraga tenis yang sempat mencapai titik nadir pada 2005-2011, hingga terbukti tak satupun petenis Sumbar lolos ke arena PON pada masa itu.
“Karena gigihnya Yayasan Sekora yang saya kelola untuk menggaet dana dari pusat, Alhamdulillah karena niat tulus itu jugalah dibantu oleh Kemenpora dengan mengucurkan anggaran sebesar Rp 1 miliar,” ungkap Syahrial.
Ia menyebutkan, siapa saja boleh memakai Lapangan Tenis Sekora, karena memang lapangan ini dibangun atas niat tulus mengembangkan olahraga tenis di semua kalangan usia, bukan untuk dikomersilkan atau untuk mencari keuntungan.
“Masyarakat sekitar lapangan pun juga menggunakan lapangan ini untuk latihan serta bersilaturahmi. Bahkan petenis veteran seantero Padang pun juga ada yang bermain disini. Juga tak terkecuali Prof Ganefri, Prof Syahril, Prof Yuniawardi, Prof Ardipal sering pula bermain disini,”pungkasnya. (Ridho)