Jakarta – Sebanyak 40 orang generasi milenial (saat ini berstatus CPNS PUPR) yang berasal dari seluruh unit organisasi Kementerian PUPR aktif memberikan kontribusi dan saran terhadap keberadaan Sistem Manajemen Pengetahuan (SIMANTU). Dalam FGD Evaluasi Pemanfaatan Sistem Manajemen Pengetahuan (SIMANTU) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Ampera BPSDM (28/6/2019), generasi milenial sangat antusias terhadap keberadaan SIMANTU. Hampir seluruh peserta telah menggunakan SIMANTU untuk mencari pengetahuan dan mempermudah dalam bekerja.
Dalam FGD tersebut, CPNS dari BPSDM Muhammad Faishal Ilham dan Khalil Mojadidi mempresentasikan aplikasi SIMANTU termasuk cara penggunaannya, termasuk memberi saran terhadap konten SIMANTU.
”Kami generasi baru di PUPR, awal masuk ke PUPR, pasti sangat memerlukan pengetahuan dasar mengenai PUPR. Untuk itu kami menyarankan juga ada kamus/glossary yang mempermudah untuk memahami istilah-istilah dalam bidang PUPR. Selain itu, kami menginginkan adanya karya tulis ilmiah terbaik atau pemenang dari Lomba Karya Tulis dari pegawai PUPR untuk di-sharing dalam SIMANTU,”ujar Rahmi Fadillah Busyra dari BPIW.
Senada dikatakan Diandra dari Balitbang yang mengapresiasi keberadaan SIMANTU dan meminta akan melakukan riset untuk pengembangannya.
Terkait dengan pemanfaatan oleh generasi milenial, Riyandi Eko Pambudi dari Sekretariat Jenderal memberi masukan agar SIMANTU fokus pada generasi milenial dengan lebih banyak mengisi pada konten-konten yang diperlukan generasi milenial.
Selanjutnya Akrifa Nindya Damayana dari BPIW juga menyarankan agar buku-buku yang ada di perpustakaan Kementerian PUPR turut di-sharing di SIMANTU.
Kemudian Yusron dari Ditjen Sumber Daya Air menanyakan terkait pengisian artikel di SIMANTU dapat menjadi salah satu poin untuk angka kredit jabatan fungsional.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR Lolly Martina Martief mengatakan sejak diresmikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu, SIMANTU sudah diakses lebih dari 13.000 pengunjung, karena keberadaannya sangat membantu dalam mengakses info-info maupun pengetahuan baru di Kementerian PUPR.
“Karena hanya dengan menggunakan NIP, ASN sudah bisa melihat dinamika perkembangan infrastruktur yang merupakan kontribusi dari Ditjen-Ditjen dan Badan-Badan,” ujarnya beberapa pekan lalu di Jakarta.
Selain info-info pembangunan infrastruktur, lanjut Lolly, peraturan-peraturan terkini juga bisa dibaca lewat SIMANTU. “Daripada browsing google per item, buka SIMANTU sudah bisa mendapatkan pengetahuan. Dan ini digemari oleh para CPNS, karena bisa mendahului pengetahuannya sebelum mereka ditempatkan,” papa Lolly Martina.