Padang – Politeknik Negeri Padang (PNP) menargetkan bakal berubah status menjadi Badan Layanan Umum (BLU) dari sebelumnya berstatus satuan kerja (satker) pada beberapa tahun yang akan datang. Hal itu karena mengingat bakal banyak mendatangkan manfaat apabila status bisa berubah.
“BLU sebetulnya bukan lagi tuntutan, tapi merupakan suatu kebutuhan. Agar produk yang dihasilkan PNP diterima langsung oleh masyarakat dan mendapat income bagi kampus. Selama ini produk yang dihasilkan hanya berbentuk pengabdian saja, ” kata Direktur PNP Surfa Yondri kepada media
Dengan berubah status menjadi BLU kata Surfa, akses bagi PNP untuk bisa kerjasama lebih intens dengan dunia industri. Saat ini baru kerjasama dengan PT Kurnia Abadi. Ke depan tentu bisa lebih diperluas melalui program teaching factory.
Manfaatnya bagi mahasiswa tentu bertambah kompetensinya. Selama ini mahasiswa praktek target mereka hanya nilai. Dengan status BLU, kalau teaching factory dilaksanakan dengan intens akan ada quality control bagi mahasiswa.
Jika ini diterapkan, maka produk yang dihasilkan mahasiswa sudah barang tentu memenuhi standar industri, yang ujung ujungnya akan bernilai rupiah, serta mendapat income bagi kampus dan mahasiswa.
“Mahasiswa akan diajarkan mandiri dengan standar yang lebih tinggi. Ke depan mereka diajarkan bagaimana mereka menerima order, setting waktu pekerjaan, bagaimana bisa kerja kelompok dan target bagaimana order tersebut bisa selesai. Dosen hanya mentor dan motivator saja lagi,” terangnya.
Untuk menuju BLU, pihaknya sudah mulai mensosialisasikan kepada civitas akademika PNP tentang tahapan tahapan yang akan dilalui. Perubahan status itupun juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
“Masalah maindset dan aktfitas menjadi tantangan bagi kita untuk berubah status. Jika lancar lancar saja, akhir 2021 kita sudah bisa BLU. Khusus kategori politeknik, baru 2 politeknik di Indonesia telah berstatus BLU,” pungkasnya. (Ridho)