PADANG,Intrust — Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini merupakan peringatan 50 tahun Konferensi Stockholm. Konferensi Stockholm tahun 1972 telah meletakkan dasar pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan dan dalam hubungan pembangunan dengan alam dan manusia.
Dalam momentum Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, pada acara di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. M. Djamil Padang, Jum’at (17/6/2022). Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengajak masyarakat tingkatkan penjagaan dan melestarikan lingkungan hidup.
“Ini momen penting untuk terus kita tumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk terus memperbaiki dalam perilaku adil terhadap lingkungan,” kata Audy Joinaldy.
Lingkungan yang sehat membutuhkan dukungan dan keterlibatan semua pihak secara konstruktif. Tidak lain , dalam satu arah sejalan dengan tujuan nasional dan cita – cita bangsa.
Selain itu, Audy Joinaldy juga memberikan apresiasi kepada RSUP Dr. M. Djamil Padang yang telah menciptakan lingkungan Rumah Sakit yang asri sehingga Rumah Sakit ramah lingkungan dapat terwujud, “Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia” .
“Salah satu upaya memperbaiki kualitas lingkungan Rumah Sakit ditunjukan lewat menjaga fungsi ekologis dengan mengurangi pemakaian wadah plastik,” ucapnya.
Tantangan ke depan tidaklah mudah. Obyektivitas dan kejernihan dalam melihat masalah dan membangun artikulasi penyelesaian masalah merupakan pijakan kolaborasi yang sangat penting.
“Kita sangat bangga RSUP Dr. M. Djamil Padang yang merupakan Rumah Sakit terbesar di Sumbar telah memberi contoh terbaik bagi kita semua,” ujarnya.
Wagub Sumbar juga berharap Sumatera Barat dapat daur ulang sampah plastik dengan memiliki inovasi lewat fasilitas mengubah plastik menjadi pendekatan sirkular ekonomi.
“Minimal kita bisa buktikan Sumatera Barat berkontribusi mengurangi sampah plastik,” imbuh Audy.
Sementara itu, Direktur RSUP M. Djamil Padang Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG(K) mengatakan sampah plastik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat kita sehari-hari. Mulai dari kemasan makanan dan minuman, dan bungkusan lainnya.
Bahkan, sampah plastik masih menjadi penyumbang limbah terbesar sebagai penyebab kerusakan lingkungan. Hal ini karena plastik merupakan salah satu unsur kimia yang sulit terurai di alam.
“Untuk itu kami telah melarang penggunaan kantong plastik di Rumah Sakit ini. Walaupun itu terpaksa dengan prnggunaan peralatan plastik, sampahnya akan kami pisahkan,” ungkap dr. Dovy.
Kuncinya agar plastik tidak lagi menjadi limbah sebenarnya berpulang kepada kesadaran masyarakat untuk memilah-milah sampah organik, kaca, besi, termasuk tentunya plastik. Karena pada hakikatnya semua sampah itu bisa didaur ulang.
“Kita mungkin sering melihat sungai penuh dengan sampah plastik sehingga menyebabkan banjir saat musim hujan tiba. Sampah plastik tersebut termasuk dalam sampah anorganik yang cukup meresahkan karena memberikan dampak terhadap pencemaran lingkungan,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk kelestarian lingkungan di Rumah Sakit, Wagub Sumbar, Dirut RSUP M. Djamil Padang beserta rombongan melakukan penanaman pohon produktif sebanyak 100 pohon di sekitar RSUP M. Djamil Padang. (nov)Tingkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup, Wagub Audy Joinaldy Komitmen Sumbar Kurangi Sampah Plastik
“Kita mungkin sering melihat sungai penuh dengan sampah plastik sehingga menyebabkan banjir saat musim hujan tiba. Sampah plastik tersebut termasuk dalam sampah anorganik yang cukup meresahkan karena memberikan dampak terhadap pencemaran lingkungan,” jelasnya.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.